Kisah Gadis 13 Tahun Harus Bekerja Demi Nafkahi Ayah dan Adik, Bupati Sampai Turun Tangan
Berbeda dengan Serlli yang harus bekerja keras untuk menghidupi ayahnya serta adiknya Rikaldo Saputra yang masih duduk di kelas II SD.
TRIBUNJAMBI.COM - Serlli Anista (13) diusianya yang masih remaja seharusnya dapat menikmati hidup layaknya remaja lain.
Usia yang masih dlam transisi dari anak-anak ke remaja seharunsya digunakan untuk menuntut ilmu.
Berbeda dengan Serlli yang harus bekerja keras untuk menghidupi ayahnya serta adiknya Rikaldo Saputra yang masih duduk di kelas II SD.
Kondisi sang ayah yang sakit-sakitan membuat Serlli harus turun tangan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Dilansir Tribunlampung (Tribunjambi Network), Serlli tinggal di pelosok Desa Negeri Campang Jaya, Kecamatan Sungkai Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Lampung.
Baca: Anggarannya Sudah Diajukan, Ratusan Bangunan Sekolah di Bungo Butuh Perbaikan
Baca: Hasil Liga Inggris - Everton & Newcastle United Pesta Gol, Huddersfield Menang Dramatis
Baca: Ijab Qabul Selesai, Syahrini Sudah Sah Jadi Nyonya Reino Barack, Selamat Ya!
Rumahnya berukuran 4 x 6 meter, beralaskan lantai tanah serta dinding kayu yang sudah rapuh termakan usia.
Namun kondisi ini tidak lantas membuat Serlli malu.
Meski masih duduk di kelas I SMP, semangat Serlli masih terlihat.
Ia mampu mengerjakan pekerjaan rumah layaknya ibu rumah tangga, memperhatikan adiknya beserta ayahnya yang sedang sakit keras dengan sabar.
"Kasian bapak, sakit sudah lama. Gak mampu berobat, saya sendirian yang mengurus. Ibu pergi gak tau ke mana sejak saya masih kelas I SD,” tutur Serlli, sambil menangis, Minggu 24 Februari 2019.
Rustam berusia 45 tahun ayah Serlli, bertahun-tahun tubuhnya penuh dengan benjolan yang disertai nana di kaki serta tangannya.
Sampai sekarang belum diketauhi pasti penyebab penyakit yang diderita Rustam.
Penyakit inilah yang membuatnya tidak bisa beraktivitas, hanya di tempat tidur setiap hari.
Guna menyambung hidup sehari hari, keluarga ini harus mengeringkan hasil panen jagung kerabatnya.
Selain itu juga menantikan belas kasih tetangga.