UPDATE Video Viral Emak-emak Kampanye Hitam ke Jokowi, Jubir BPN: Bagaimana Kalau Benar?

Doa membenarkan bahwa tiga emak-emak tersebut adalah relawan PEPES. Ferdinand justru menyayangkan penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian.

Editor: Duanto AS
Capture
Viral video dugaan ibu-ibu kampanye hitam di Karawang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno angkat bicara terkait video viral emak-emak melakukan kampanye hitam terhadap pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara BPN, Ferdinand Hutahaean dan juga Andre Rosiade.

Ketiga emak-emak tersebut diketahui sudah diamankan oleh kepolisian seusai video ketiganya viral.

Dikutip dari Tribunnews.com, berdasarkan laporan yang Ferdinand Hutahaean terima, ternyata ketiganya merupakan relawan Prabowo-Sandi yang tergabung dalam relawan PEPES (Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandiaga).

Terkait hal tersebut, Ferdinand Hutahaean membenarkan bahwa PEPES adalah bagian dari relawan BPN Prabowo-Sandi.

"Berdasarkan laporan yang saya terima mereka adalah relawan PEPES. Saya menerima laporan dari teman teman mereka," kata Ferdinand saat dihubungi, Senin, (25/2/2019).

Namun, Ferdinand mengaku masih akan mengonfirmasi laporan yang ia dapatkan itu, pada ketua relawan PEPES langsung.

"Belum tanya ke ketua umumnya mba Wulan, tapi laporan ke saya dari PEPES Karawang, memang orang mereka. Jadi apakah itu betul terdaftar atau tidak saya belum tahu," kata Ferdinand.

Wakil Direktur Bidang Advokasi dan Hukum Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (6/11/2018).

Baca Juga:

 Ibu-ibu Harus Tahu Tanda-tanda Pembobolan ATM, Ini Tips Antisipasinya

 Perampokan Rumah Mewah Pak Haji Depan SPBU Beringin, Orang Sekitar Tak Sadar Rampok Beraksi

 Rencana Jokowi Keluarkan Kartu Sakti Dan Penjelasan Sri Mulyani Soal Beban Keuangan

 Ini Sosok Bek 2 Meter yang Adang Striker Indonesia Marinus, Goliat Marco Ballini, Final Piala AFF

Membenarkan bahwa tiga emak-emak tersebut adalah relawan PEPES, Ferdinand justru menyayangkan penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian.

Menurutnya, masalah ini tidak seharusnya dibawa ke jalur hukum.

"Jadi kenapa mereka kemudian dipidana, karena sesuatu yang belum terjadi. Bagaimana kalau memang Jokowi menang ternyata itu benar terjadi. Siapa yang mau menanggung beban hidup mereka yang ditahan," katanya.

Menurut Ferdinand, harusnya ketiga ibu-ibu tersebut tidak ditahan, dan cukup diselesaikan dengan bantahan dari kubu 01.

"Ini masalah politik, kalau mau, tim 01 membantah tidak benar. Dijawab dengan argumen politik jangan memenjarakan orang," pungkas Ferdinand.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved