Tangkap Andrey Dolgov 'Rampok Ikan', Menteri Susi Banjir Pujian & Dukungan 'Tenggelamkan' Kapal

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti panen pujian dan dukungan, setelah ceritanya menangkap Andrey Dolgov tahun lalu, beredar luas.

Editor: Suci Rahayu PK
Capture Twitter
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti 

Tangkap Andey Dolgov 'Rampok Ikan', Menteri Susi Banjir Pujian dan Dukungan untuk 'Tenggelamkan' Kapal Illegal Fishing

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti panen pujian dan dukungan, setelah ceritanya menangkap Andrey Dolgov tahun lalu, beredar luas.

Ini terlihat dari komentar di laman Twitter @susipudjiastuti, Kamis (21/2/2019), usai akunnya men-share berita tentang penangkapan kapal yang merupakan buronan internasional itu.

Baca: Andrey Dolgov Menyerah di tangan TNI AL Indonesia, Buronan Dunia yang Paling Dicari di Laut

Baca: Siapa Pemilik Kapal Andrey Dolgov? Selain Perampok Ikan, Apa Kegiatan Ilegal Lain? Siapa Dalangnya?

Tak hanya komentar, tweet-nya juga di re-tweet lebih dari 1.000 kali oleh pengguna media sosial Twitter.

Meski aksi Menteri Susi tidak berakhir dengan menenggelamkan kapal Andrey Dolgov, namun dia tetap mendapat banyak dukungan.

Bahkan ada pengguna Twitter yang minta dipanggil jika butuh tenaga

Aksi Menteri Susi mengundang banyak pujian terhadap keberaniannya.

Baca: Pengendara Matic Disambar Argo Bromo yang Melaju Kencang, Terseret Belasan Meter

Baca: Munajat 212 di Monas Malam Ini, Bawaslu Akui Awasi Aksi Ini

Pada April 2018 lalu, Angkatan Laut (AL) Indonesia menangkap kapal buronan yang paling dicari dunia.

Andrey Dolgov menyerah di tangan AL Indonesia.

Andrey Dolgov, mungkin memang hanya sebuah kapal ikan berkarat.

Namun, kapal dengan nomor lambung FN STS-50 ini dikejar berbagai negara di dunia.

Penangkapan ini mengakhiri pengejaran selama tiga pekan di seluruh Samudera Indonesia dalam sebuah operasi gabungan Interpol, Fish-i Africa.

Sejumlah ABK dari kapal asing buronan Interpol berbendera Togo, Afrika, yang berhasil ditangkap TNI AL Lanal Sabang di perairan laut Aceh, ditunjukkan kepada wartawan, Sabtu (7/4/2018). Dalam kapal STS-50 Sea Breeze Andrey Dolgov STD No 2 itu TNI AL Lanal Sabang mengamankan 30 orang anak buah kapal (ABK) di antaranya 2 warga negara Australia, 8 warga Rusia dan 20 warga Indonesia.
Sejumlah ABK dari kapal asing buronan Interpol berbendera Togo, Afrika, yang berhasil ditangkap TNI AL Lanal Sabang di perairan laut Aceh, ditunjukkan kepada wartawan, Sabtu (7/4/2018). Dalam kapal STS-50 Sea Breeze Andrey Dolgov STD No 2 itu TNI AL Lanal Sabang mengamankan 30 orang anak buah kapal (ABK) di antaranya 2 warga negara Australia, 8 warga Rusia dan 20 warga Indonesia. ((KOMPAS.com/RAJA UMAR))

Kapal yang juga dikenal dengan juga memiliki beberapa nama yaitu Ayda dan Sea Breeze 1 itu pernah ditangkap di Mozambik.

Kapal ini ditahan karena menggunakan sertifikat palsu yang menyatakan kapal itu berasal dari Republik Togo, juga di Afrika.

Faktanya, kapal ini sudah lama "mengobark-brik" sumber daya paling berharga di lautan yaitu ikan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved