Nyeleneh, SMA di AS Ini Gelar Pemilihan Payudara dan Bokong Terindah, Ini Akibatnya
Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) mengirimkan surat berisi kecaman setelah insiden yang terjadi SMA
KENOSHA, Tribunjambi.com - Ini namanya kontes kebablasan. Entah apa yang ada di benak para guru ataupun kepala sekolah di sebuah sekolah di AS ini.
Mestinya mendidik murid-muridny pengetahuan yang berguna, serta etka di masyarakat, malah ini yang terjadi.
Sebuah sekolah di Wisconsin, Amerika Serikat ( AS), menuai kecaman menyusul adanya penghargaan bersifat melecehkan kepada tim pemandu sorak.
Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) mengirimkan surat berisi kecaman setelah insiden yang terjadi di SMA Tremper pada Maret 2018.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 150 orang itu, pelatih pemandu sorak tak saja memberi penghargaan standar seperti anggota paling bekerja keras.
Diwartakan The Independent Rabu (20/2/2019), pelatih mereka juga memberikan penghargaan nyeleneh seperti Payudara dan Bokong Terbesar.
Baca: VIDEO: Jalan-jalan di Wisata Taman Edukasi Suasana Asri di Balik Gunungan Sampah TPA Talang Gulo
Baca: Kapal Perampok Ikan Buruan Banyak Negara Ini Bertekuk Lutut di Tangan Menteri Susi, Ini Kisahnya
Baca: Bupati Safrial Minta Camat dan Kades Jadi Ujung Tombak Penerimaan PAD
"Upacara itu dilakukan secara serampangan dengan pelatih mereka tertawa terpingkal-pingkal," demikian isi surat ACLU mengutip orangtua murid yang hadir.
Selain itu itu, terdapat pula String Bean Awards. Yakni penghargaan yang diberikan kepada anggota pemandu sorak dengan tubuh paling kurus.
ACLU mengklaim sudah melihat video di mana pelatih berkomentar setelah menyerahkan penghargaan Bokong Terbesar kepada salah satu anggota.
Staf sekolah dan orangtua murid yang mendengar isu tersebut segera melapor kepada Kepala Sekolah Steven Knecht yang menjanjikan penyelidikan atas insiden itu.
ACLU menyatakan, Knecht memberi tahu orangtua murid tidak pelanggaran di dalamnya, dan penghargaan itu hanya bermaksud lucu-lucuan.
Karena tidak ada ketegasan, ACLU mengancam bakal menggugat Persatuan Distrik Sekolah Kenosha sehubungan dengan peristiwa itu.
New York Times memberitakan, penghargaan tidak lazim itu sudah berlangsung selama dua tahun dengan yang pertama berlangsung pada 2017.
Seorang anggota pemandu sorak berkata kepada The Times, ada teman-temannya yang terlibat dalam penghargaan konyol itu.
"Apa lagi memang yang harus mereka lakukan?" kata teman-teman pemandu sorak yang tak disebutkan namanya itu seperti ditirukannya.
Baca: VIDEO: Melihat Lebih Dekat, Gunungan Sampah di TPA Talang Gulo
Baca: Viral Rekaman Siswa Tantang Guru di Jogja, Ini 5 Faktanya, Kepsek Sebut Itu Becandaan
Baca: Bupati Safrial Minta Camat dan Kades Jadi Ujung Tombak Penerimaan PAD
Juru bicara Distrik Sekolah Kenosha menuturkan, penghargaan yang terjadi di Tremper tidak bisa diterima dan harus diusut.
"Sementara untuk materi penyelidikan, kami tidak berada dalam posisi yang berwenang untuk membagikannya," ucap juru bicara itu.