Sejarah Nasional

Kisah Bung Karno yang Tak Gentar Meskipun Dilempar 5 Granat, Memilih Lindungi Anak-Anak

Selama memimpin RI (1945-1967), Bung Karno pernah mengalami berbagi upaya pembunuhan baik yang dilakukan oleh kelompok anti-Soekarno di dalam negeri

Editor:
(Dok. Kompas/Song)
Presiden Soekarno 

TRIBUNJAMBI.COM - Selama memimpin RI (1945-1967), Bung Karno pernah mengalami berbagi upaya pembunuhan baik yang dilakukan oleh kelompok anti-Soekarno di dalam negeri maupun luar negeri.

Beragam sabotase ditujukan kepada Bung Karno mulai dari menggunakan sepucuk pistol hingga jet tempur MiG-17 yang diterbangkan oleh pilot profesional Daniel Maukar dari AURI.

Tapi dari sekian upaya pembunuhan terhadap Bung Karno, termasuk yang didalangi oleh para agen rahasia CIA, hanya satu yang nyaris berhasil dan menimbulkan korban cukup besar.

Hari itu sekitar pukul 20.55 WIB, Bung Karno dan para pengawalnya sedang berjalan keluar dari acara ‘malam amal’ yang berlangsung di Perguruan Cikini, Jakarta Pusat.

Baca: Lokasi Pembukaan TMMD Dibersihkan

Baca: Mengejutkan Penyanyi Sinead OConnor Mualaf dan Ganti Nama: Ini Arti Nama Barunya

Baca: Adi Saputra Ngamuk & Unboxing Motor saat Ditilang, 2 Jenderal TNI Ini Malah Ngaku Salah Pas Ditilang

Sekitar 500 tamu, para pengajar, dan murid-murid menyambut Bung Karno penuh suka cita mulai dari awal hingga akhir acara.

Ketika akan meninggalkan acara, Bung Karno menuruni tangga dari lantai dua ke lantai dasar yang saat itu dipenuhi anak-anak dalam posisi berdiri berjajar meski sedang turun hujan.

Sultan Hamid II (kanan) bersama Presiden Sukarno dalam sebuah acara menjelang Konferensi Meja Bundar 1949.
Sultan Hamid II (kanan) bersama Presiden Sukarno dalam sebuah acara menjelang Konferensi Meja Bundar 1949. (bbc)

Sambil membelai rambut anak-anak yang mengerumuninya, Bung Karno berjalan menuju mobil kepresidenan yang sudah menunggunya dalam kondisi pintu sudah terbuka.

Masih dikerumuni sejumlah anak yang malah tampak mengejar, Bung Karno berhenti sejenak untuk menyambut hormat komandan Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres).

Tiba-tiba di tengah suasana penuh kegembiraan itu terdengar suara keras ledakan granat.

Belum sempat para pengawal bereaksi atas ledakan granat yang pertama, dua granat dilemparkan lagi dari sebelah kiri dan kanan gedung.

Baca: Benarkah Prabowo Subianto Penguasa Lahan di Aceh? Ini Deretan Perusahaan Penguasa Lahan

Baca: Benarkah Prabowo Subianto Penguasa Lahan di Aceh? Ini Deretan Perusahaan Penguasa Lahan

Baca: Benarkah Prabowo Subianto Penguasa Lahan di Aceh? Ini Deretan Perusahaan Penguasa Lahan

Akibat serangan granat yang menimbulkan suasana kacau balau itu, secara refleks Bung Karno tidak mencari tempat berlindung melainkan justru melindungi anak-anak yang ada di sekitarnya menggunakan tubuhnya.

Melihat reaksi Bung Karno yang sedang terancam nyawanya itu, seorang pengawal segera membawanya ke belakang mobil untuk berlindung.

Tepat pada saat itu dua granat dilemparkan lagi sehingga menimbulkan kerusakan parah pada bagian depan mobil dan sisi mobil lainnya.

Akibat serangan granat yang membabi-buta, anak-anak yang panik dan menangis hanya bisa berusaha lari masuk gedung sekolah serta ratusan tamu yang juga tak kalah panik saling berjatuhan ketika sedang berusaha menyelamatkan diri.

Bung Karno sendiri akhirnya meski mengalami cedera, bisa selamat dari 5 serangan granat yang sangat keji itu dan bisa meninggalkan lokasi menggunakan mobil cadangan.

Baca: VIDEO: Timnas U22 Indonesia Vs Malaysia di Piala AFF U22 Championship 2019, Live RCTI

Baca: Kodim 0417/Kerinci Gelar Sosialisasi Jelang Pelaksanaan TMMD ke 104

Baca: SEDANG TANDING! LINK STREAMING RCTI, Timnas U-22 Indonesia Vs Malaysia TV Online Siaran Langsung

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved