Editorial
Menggalakkan Razia Narkoba
POLDA Jambi menggelar Operasi Antik 2019, pada 16-17 Februari 2019. Selama dua hari, sebanyak 27 orang yang diamankan.
Polda Jambi melakukan razia narkoba di Pulau Pandan
POLDA Jambi menggelar Operasi Antik 2019, pada 16-17 Februari 2019. Selama dua hari, sebanyak 27 orang yang diamankan.
Enam orang sudah jadi tersangka dalam penyalahgunaan narkoba, sisanya masih didalami polisi.
Berdasarkan keterangan dari polisi, para tersangka ini diamankan dari beberapa lokasi berbeda.
Ada yang ditangkap di Pulau Pandan, kos-kosan, dan juga kafe. Paling banyak diamankan dari Pulau Pandan.
Polisi juga menyebut bahwa yang sudah ditetapkan jadi tersangka ini semuanya pengedar.
Namun yang membuat kita tercengang adalah adanya yang masih anak-anak terlibat dalam peredaran narkoba. Sungguh memilukan.
Apa yang dilakukan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba ini harus diapresiasi.
Upaya seperti razia ini memang sifatnya masih insidentil, tapi punya andil dalam menekan peredaran narkoba.
Razia seperti ini hendaknya terus menerus dilajutkan, berkesinambungan, dan punya fokus sasaran.
Untuk fokus sasaran, alangkah baik bila kepolisian fokus pada tingkat pengedar hingga bandar narkoba besar.
Baca: Tak Lagi di Pulau Pandan, Ini Wilayah Peredaran Narkoba di Kota Jambi Sekarang
Baca: Operasi Antik di Pulau Pandan, 17 Orang Positif Narkoba Ditangkap
Baca: Polisi Razia Narkoba di Pulau Pandan, 28 Orang Diamankan, Satu Diantaranya Ada Caleg Kota Jambi
Jaringan pengedar yang sudah dipetakan, secepatnya ditindaklanjuti dengan memutus rantai peredarannya.
Caranya tentu saja denga menggulung mereka semua.
Ini memang pekerjaan berat, tapi kita yakin polisi kita yang makin profesional mampu melakukannya.
Hal ini sangat penting mengingat peredaran narkoba ini sangat mempengaruhi kualitas generasi muda ke depan.
Makin banyak generasi muda yang terpapar narkoba, makin sulit kita menerawang akan seperti apa nasib bangsa ini ke depan.

Semoga saja ke depan razia ini semakin intensif, dan bisa membuat ruang gerak para pengedar dan bandar narkoba makin sempit.
Ini memang bukan cuma tugas kepolisian dan aparat lain, tapi tugas semua elemen masyarakat. Jangan sampai kita baru bertindak setelah melihat anak atau saudara kita terjerat narkoba. (*)