Ramai Bahas Unicorn, Jambi Pernah Lho Punya Start Up Ojek Online
Kata "unicorn" mendadak jadi perbincangan usai debat calon presiden, Minggu (17/2/2019) malam.
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
Debat capres membahas unicorn. Start up lokal Jambi ini punya potensi jadi unicorn.
TRIBUNJAMBI.COM - Kata "unicorn" mendadak jadi perbincangan usai debat calon presiden, Minggu (17/2/2019) malam.
Itu muncul saat calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo bertanya pada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Lantas apa sebenarnya Unicorn?
Unicorn adalah sebutan bagi start up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).
Saat ini Indonesia adalah sebagai negara tempat tumbuh subur bagi perusahaan teknologi rintisan atau start up.
Tapi, tahukah kalian bila Jambi, pernah memiliki usaha rintisan start up ojek online?
Namanya adalah Grabme.
Ojek online yang disebut-sebut "aseli" Jambi karena kreatornya berasal dari Jambi tersebut hadir sekira bulan Februari 2016.
Ojek online ini memiliki warna khas yakni kuning dengan paduan hitam.
Baca: VIDEO - Resepsi Pernikahan di Jambi Kebanjiran, Tamu Dibawa Pakai Perahu
Baca: Selama 15 Jam Banjir Rendam Tempat Resepsi Pernikahan
Tribun Jambi pernah menurunkan laporan mengenai start up lokal ini.
Rino, kreator Grabme saat itu menuturkan sebelum memulai secara online, pihaknya lebih dulu memberi jasa serupa namun masih berbasis SMS.
"Sebelumnya sudah ada jasa serupa tapi kita belum main aplikasi dan masih menggunakan telepon dan SMS. Kita tahu seiring perkembangan mau tidak mau harus diawali dengan android. Ini juga permintaan dari banyak konsumen kita," ujarnya ketika itu.
Rino adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.
Saat diwawancarai Tribun Jambi pada Maret 2016 ia menyebutkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tidak menutup kemungkinan para ojek pangkalan juga akan kita dilibatkan.