Kriminalitas

VIRAL- Sedang Salat Isya Berjamaah di Masjid, Maslikin Tewas Di Tangan Tetangganya

Entah harus berkata apa lagi melihat sadisnya kasus pembunuhan saat korban sedang salat Isya berjamaah di masjid.

Editor:
pixabay.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Entah harus berkata apa lagi melihat sadisnya kasus pembunuhan  Maslikin (54) sedang salat Isya berjamaah di masjid harus tewas dikapak tetangganya.

Korbannya adalah Maslikin, ia tewas dikapak di Masjid Miftahul Falah, Desa Sukasari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/2/2019) malam.

Kasus meninggalnya Maslikin akibat dikapak tetangganya mengegerkan warga karena dilakukan saat korban tengah beribadah di masjid.

Disebutkan bahwa Maslikin dibacok pelaku saat sedang salat Isya berjamaah.

Baca: 9 Tips Sehat Usia 45 Tahun Lebih dari Guru Besar FK UGM, Jangan Fokus Buru Kuliner!

Baca: Deretan Negara dengan Koneksi Internet Terlemot di Dunia, Ada yang Download Film Butuh 37 Jam!

Baca: Ternyata Runner Up Miss World Pernah Berasal dari Indonesia, Mampukah Wakil Jambi Ini Menyusul?

"Kaget, tidak menyangka pak Maslikin mengalami hal seperti itu, karena kan kami sedang salat, sembahyang biasa," ujar seorang saksi, Kurnia (45) ketika dihubungi Tribun Jabar, Jumat (15/2/2019).

Kurnia serta saksi lain mengaku tak mengetahui aksi pembantaian secara jelas karena mereka sedang menjalankan ibadah salat.

"Hanya saat dilihat, ternyata dibacok pakai patik (kapak besar untuk memotong kayu)," ujarnya.

Beberapa jam setelah tewasnya Maslikin, polisi berhasil menangkap pelaku pembacokan.

Dikutip dari Kompas, pelaku Adalah Kurnaevi, warga Dusun Salam RT 002 RW 002, Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca: Hanya Gunakan Bahan Sederhana, Kini Kita Bisa Bikin Kimchi Sendiri di Rumah

Baca: Intip Foto Mesra Ahok & Puput Nastiti Devi di IG Fans Veronica Tan,

Baca: Seorang Gadis Meninggal Dunia Usai Santap Mie Rebus, Keluarkan Cairan dari Mulut Posisi Telungkup

Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, pelaku mengaku membunuh korban karena dendam.

"Tidak ada motif lain, motifnya dendam pribadi. Jadi, jangan dikait-kaitkan dengan motif yang aneh-aneh ya. Ini murni dendam pribadi," ujar Hartoyo saat pengungkapan kasus di Mapolres Sumedang, Jumat (15/2/2019).

Dijelaskan polisi bahwa awalnya tersangka juga datang ke masjid hendak salat, namun korban yang juga datang diduga malah memelototi pelaku.

Tak terima, pelaku pulang mengambil kapak kemudian kembali ke masjid dan membacok korban hingga tewas.

Namun setelah diperiksa, ternyata pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.

Diduga pengakuan Kurnaevi dipelototi Maslikin hanyalah halusinasinya saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved