Jika Kalah dari Prabowo Subianto Pada Pilpres 2019, Jokowi Akan Tekuni Pekerjaan Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Pada 17 April mendatang, masyarakat Indonesia akan menentukan pemimpin negeri ini untuk 5 tahun ke depan. Prabowo Subianto atau petahana Joko Widodo yang akan menjadi pemenangnya? semua berada di tangan rakyat Indonesia.

Baru-baru ini, Ustadz Yusuf Mansur ungkap soal apa yang akan dilakukan Jokowi jika terpilih lagi melalui Pilpres 2019.

Apakah Jokowi akan berbisnis lagi atau seperti apa?

Kesaksian Ustadz Yusuf Mansur soal perilaku Presiden Jokowi yang dipublikasikan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang atau TGB menjadi pembicaraan banyak orang.

Melalui akun Instagram, TGB mengunggah isi chat yang membicarakan perilaku ibadah Jokowi dan juga sang ibu Jokowi, Sudjiatmi.

Baca: Sedang Lamaran Nikah, Fausi Bukan Dapat Anak Mertua justru Dijebloskan ke Penjara

Baca: Tak Tahan Dituduh Terus Menerus, Fifi Lety Akhirnya Bongkar Perselingkuhan Veronica Tan, Good Friend

Baca: Indonesia dan Malaysia Gelar Tourism Gathering

Dalam chat tersebut, Ustadz Yusuf Mansur mengatakan kalau dirinya sempat dilarang oleh Jokowi untuk menceritakan soal perilaku ibadah Jokowi.

"Saya dah lama pengen bcr.Tapi dilarang beliau. Demi Allah. Berulang kali blg, jgn bela saya. Kasianin Paytren. tar ditinggal ummat. Berkalikali2," tulis Ustadz Yusuf Mansur dikutip dari capture-an chat-nya.

Hal tersebut kembali dibahas dalam acara Mata Najwa yang tayang melalui stasiun televisi Trans7 pada Rabu (13/2/2019).

Acara Mata Najwa yang mengangkat tema Berburu Suara Penentu, Ustadz Yusuf Mansur diundang menjadi narasumber.

Pembawa acara, Najwa Shihab bertanya apa alasan Ustadz Yusuf Mansur memutuskan untuk menceritakan perilaku ibadah Jokowi di masa kampanye.

Baca: Makan Mi Rebus Seorang Gadis Tewas, Berikut 4 Fakta nya

Baca: Dari Luar Terlihat Retro, saat Masuk Disapa Hi Fellas, Fellas Cafe Tempat Teman Bertemu

Baca: SADIS - Sedang Salat Isya Berjamaah di Masjid, Maslikin Tewas Dikapak Tetangganya

Ustadz Yusuf Mansur pun mengatakan dirinya hanya ingin berusaha belajar memandang segala sesuatunya positif.

"Saya lagi pengen belajar untuk positif, salah satunya belajar menjadi yang positif, belajarlah memuji. Belajar mengapresiasi. Sebelumnya saya juga cerita soal Sandiaga uno yang mulutnya tak lepas dari sholawat, sholat Dhuha," tuturnya.

Ia juga mengimbau agar tak menceritakan keburukan orang lain, dan lebih baik menceritakan kebaikan orang dengan harapan bisa ditiru.

Najwa Shihab juga bertanya soal larangan Presiden Jokowi untuk menceritakan perilaku ibadahnya, dan apa yang dikhawatirkan dari hal itu.

Baca: Deretan Koneksi Internet Operator Tercepat di Indonesia, Ada yang Diluar Dugaan, Bukan Nama Besar

Baca: Deretan Negara dengan Koneksi Internet Terlemot di Dunia, Ada yang Download Film Butuh 37 Jam!

Baca: Deretan Negara dengan Koneksi Internet Terlemot di Dunia, Ada yang Download Film Butuh 37 Jam!

"Itu dilarang sama Pak Presiden, sepanjang 2018 seminggu sekali atau dua minggu sekali saya bertemu. Ketika saya bicara sama Pak Jokowi, bicaranya soal umat, masyarakat, agama, itu aja. Dan tak ada satu pun yang di-publish beliau sebagai kedekatan beliau dengan saya," tuturnya.