Pesawat Lion Air Turbulensi, Penumpang Histeris. Ini yang Harus Dilakukan Penumpang Saat Turbulensi

Di dalam penerbangan sering terjadi turbulensi, apa penyebabnya dan bagaimana menghadapinya?

Editor:
Lion Air (Yosua Sancaka
Lion Air jenis pesawat Boeing 737-900ER berkapasitas 215 kursi. (Lion Air (Yosua Sancaka)) 

TRIBUNJAMBI.COM - Pesawat Lion Air JT-780 dari Surabaya tujuan Palu yang transit Makassar mengalami turbulensi di langit perairan Selat Makassar sekitar pukul 22.20 wita, Selasa (12/2/2019).

Diduga karena mengalami gangguan, pilot pesawat kemudian memilih Return to Base (RTB) tak lama setelah meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju Palu.

Pesawat Lion Air JT 780 memiliki rute terbang dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya (SUB) lalu transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG) menuju ke Bandara Palu.

Baca: Ketua Fraksi Demokrat, Diperikas KPK di Mapolda Jambi, Nasri Umar: Saya Siap Buka Bukaan

Baca: Tes Kepribadian: Gambar yang Anda Pilih Menunjukan Perasaan Cinta

Baca: Deretan Lagu Romantis yang Cocok untuk Valentine 2019, Bisa Dengerin bareng Pasanganmu

Hingga Rabu 13 Februari pukul 01.30 polisi dan aviation security dikabarkan masih menenangkan puluhan penumpang yang panik dan histeris.

Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Lion Air tentang kejadian ini. Tribun masih berupaya mengkonfirmasi informasi tersebut.

Seorang penumpang, Muhammad Arief, menceritakan detik-detik mencekam di dalam pesawat sesaat sebelum pilot memutuskan kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin.

Baca: Pemkab Sarolangun Lelang 35 Kendaraan Dinas, Ini Syarat untuk Ikuti Lelang

Baca: Mengenal Mien Uno Ibunda Sandiaga Uno, Orang Kaya Dan Pengusaha

Baca: Kabar Raisa Melahirkan Terdengar, Ternyata sudah 5 Hari Instagram Tak Update, Ini Jawaban Manajer

 

Kata dia, terjadi kepanikan di kabin penumpang dan ada goyangan yang tak bisa dirasakan penumpang.

"Kita sudah terbang 30 menit. mesin sepertinya mati, oleng dan sudah seperti jatuh, lalu kembali ke Makassar," kata Muhammad Arief, dalah satu penumpang Lion Air, asal Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, sesaat setelah mendarat darurat di Makassar.

Hingga pukul 01.40 wita, Arief memilih menginap di salah satu hotel di sekitar bandara.

"Alhamdulillah, Tuhan menyelamatkan saya," katanya sambil mengeluarkan air mata, seperti dikemukakan Arief kepada Suradi, resepsionis hotel. 

Seorang Wanita Mengabadikan Momen Selfie di Pesawat
Seorang Wanita Mengabadikan Momen Selfie di Pesawat (www.dreamstime.com)

Dilansir dari Kompas.com, ada penyebab turbulensi dan tips yang harus dilakukan penumpang

Awan penyebab guncangan

Seringkali kita terkagum-kagum ketika melihat awan saat pesawat mengudara. Namun ternyata, awan merupakan salah satu penyebab terjadinya turbulensi.

Selain CAT (Clear Air Turbulence), awan adalah gambaran dari keadaan udara yang tidak stabil. Salah satu jenis awan yang paling berbahaya adalah cumolonimbus.

Menurut Assiva Husman, pilot WNI yang pernah menjadi Captain Pilot pesawat B-777 Qatar Airways lewat emailnya kepada Kompas.com mengatakan, turbulensi bisa dikategorikan menjadi 2 yaitu turbulensi seputar awan dan turbulensi udara cerah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved