Tersesat di Hutan Kolaka, 23 Anggota Pramuka SMPN 2 Kolaka Ditemukan Lemas, Kronologi 8 Jam Tersesat
Puluhan anggota pramuka didampingi seorang pembinanya hendak menuju permandian yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari lokasi
Tersesat di Hutan Kolaka, 23 Anggota Pramuka SMPN 2 Kolaka Ditemukan Lemas, Kronologi hingga 8 Jam Tersesat
TRIBUNJAMBI.COM - 23 anggota pramuka dari SMPN 02 Kolaka berhasil ditemukan setelah sempat tersesat di hutan Bumi Perkemahan Keakea, Kelurahan Mongolo, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (10/2/2019).
Puluhan anggota pramuka didampingi seorang pembinanya hendak menuju permandian yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari lokasi perkemahan dan seharusnya kembali ke perkemahan mereka pada sore harinya.
Baca: Pimpinan Hingga Anggota DPRD Provinsi Jambi Akan Diperiksa KPK, Ini Jadwalnya
Baca: 23 Anggota DPRD Provinsi Jambi Akan Diperiksa KPK Besok, Salah Satunya Istri Plt.Gubernur Jambi
Baca: Ramalan Kesehatan & Karir Zodiak Selasa (12/2) - Cancer Hati-hati Sakit, Pisces Susah Diatur
Namun, hingga malam, rombongan pramuka yang mengikuti perkemahan Sabtu Minggu (Persami) belum kunjung pulang.
Sehingga, para guru melaporkan peristiwa itu ke SAR Kolaka.
Juru bicara Basarnas Kendari Wahyudi menjelaskan, rombongan pramuka tersebut ditemukan sekitar 3 kilometer arah timur dari lokasi Bumi Perkemahan Keakea.
Mereka ditemukan bersama dengan pembinanya Suharjono dalam kondisi lemas, 10 diantaranya adalah perempuan sehingga langsung dievakuasi ke RSUD Benjamin Guluh Kolaka.
Siswa Pramuka itu berhasil ditemukan oleh tim gabungan Basarnas Pos Kolaka dibantu Polres dan BPBD serta masyarakat Kolaka, Senin (11/2/2019) sekitar pukul 03.10 Wita.
Baca: Ini Alasan Albie, Dokter Ahli di Kota Jambi yang Pilih Mundur Jadi PNS
Baca: Tayang di GTV Senin (11/2) Pukul 21.00 - Sinopsis Film Avatar, Usir Bangsa Navi atau Membangkang?
“Sudah ditemukan tadi subuh sekitar pukul 03.10 Wita. Sekarang para korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Benyamin Guluh Kolaka untuk diberikan penanganan medis,” jelas Wahyudi, Senin (11/2/2019).
Ia mengatakan, kejadian tersesatnya siswa pramuka itu terjadi pada Minggu (10/2/2019) sekitar pukul 19.35 Wita.
Tim SAR Pos Kolaka menerima informasi jika 23 orang tersebut tengah tersesat di hutan Bumi Perkemahan Keakea.
“Jadi awalnya diperkirakan kembali dari perkemahan pada pukul 16.00 Wita, tapi sampai pukul 19.30 belum ada kabar dari rombongan pramuka. Sehingga pukul 19.40 tim rescue pos SAR Kolaka bersama potensi SAR lainnya berangkat menuju TKM,” terang Wahyudi.
Dengan menggunakan satu unit rescue car dengan peralatan pendukung lainnya, tim SAR Pos Kolaka diberangkatkan menuju lokasi.
Sekitar pukul 23.10 Wita, kata Wahyudi, satu tim SAR dari Basarnas Kendari juga diberangkatkan menuju Kolaka untuk memberikan bantuan SAR.
Nama-nama anggota pramuka yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan yakni, pembina Suharjono dan peserta Muh Kasib, Ismail Kayu, Arjun, Arif, Made Wahyu, Isra, Arya, Muh Rifaldi, Ilham Saputra, Muh Rifai, Muh Milka, Muh Fadil, Andi Asnella Syifa, Zayatun Walia, Umi Kalsum, Lisna Alisanti, Puja Musdalifa, Fadila Paramanandi, Aliya Rahamdani Safrika, Fitri Handayani, dan Afta Nayara Sinta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Delapan Jam Tersesat di Hutan Kolaka, 23 Anggota Pramuka Ditemukan dalam Kondisi Lemas