Bongky Marcel Gugat Slank, Hak Cipta sampai Sampul Album

Musisi senior Bongky Marcel melayangkan surat gugatan terhadap grup band Slank menyoal pelanggaran hak cipta pada album perdana sampai kelima

Editor:
Tribun Jogja/ Rizki Halim
Grup band Slank merilis Slankopi di IOU Coffee n Eatery, Minggu (28/1/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM - Ditengah ramainya RUU Permusikan, Musisi senior Bongky Marcel  melayangkan surat gugatan terhadap grup band Slank menyoal pelanggaran hak cipta pada album perdana sampai kelima. 

Gugatan itu terungkap pada Rabu (6/2/2019) lalu dimana lewat unggahannya di akun Instagramn @bongqmarcelworld, yang juga bassist BIP itu telah memperlihatkan surat penunjukannya terhadap sejumlah kuasa hukum untuk mengurus hak-haknya yang terdapat pada album Slank.

Baca: Atta Halilintar Memulai Perjalanan dari Berjualan di Pasar Hingga Jadi Miliader

Baca: Kucing Jantan Belang Tiga Selalu Dimakan Induknya, Mitoskah? Ini Ahlinya yang Menjawab

Baca: Selebgram Reva Alexa Terbukti Sebagai Seorang Transgender, Ini Nama Asli Teman Lucinta Luna Itu

Dalam surat yang dikeluarkannya itu, Bongky menuntut hak kepada rekan-rekan bandnya terdahulu, yaitu Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee dan Ivanka sebagai salah satu pencipta lagu untuk album pertama Slank sampai kelima atau selama kurun waktu 1990-1996.

Selain itu, Bongky juga mempermasalahkan pelanggaran hak cipta terhadap sampul album "Generasi Biru" tahun 1994, di mana dirinya mengklaim sebagai pencipta desainnya. 

Setelah berpuluh tahun, Bongky merasa Slank telah mempergunakannya secara komersial tanpa meminta izin kepadanya.

Baca: Trump Pastikan Bertemu Xi Jinping pada 1 Maret Mendatang

Baca: Beda Adi Saputra Setelah Ditahan, Kemarin Mengamuk Merusak Motor, Kini Menangis Cium Tangan Polisi

Baca: Pemakaman Nenek Zumi Zola Berlangsung Haru, Begini Cerita Sum Indra Tentang Sang Nenek

Nggak cuma ke grup musik Slank, Bongky juga menuntuk semua pihak yang terkait dengan pelanggaran tersebut, termasuk rumah produksi maupun label rekaman yang bermarkas di jalan Potlot itu.

Kisruh Bayar Slank Dan Bongky ini sebenarnya mulai tercium saat jelang konser ulang tahun Slank ke-35 pada Desember tahun lalu. Melalui akun sosial medianya, Bongky sudah mulai gelisah dengan formasi Slank saat ini, karena itu Bongky menegaskan dirinya ogah hadir pada gelaran tersebut. 

Slankers (sebutan bagi penggemar Slank) jadi mempertanyakan alasan kenapa pria bertubuh gempal ini tidak mau datang, Bongky menjawab bahwa dirinya akan berada di Rusia saat konser berlangsung.

Dalam satu celotehnya di kolom komentar, Bongky mencibir bahwa Formasi yang ada saat ini bukanlah Formasi yang ideal baginya.

"G (gua) pengennya yang sentimentil F13 (Formasi 13)... Titik." 

Baca: Tukang Ojek Disebut Intel Indonesia, Ini Alasan KKB Menembak Mati Sugeng Efendi di Toko Kelontong

Baca: Suami Istri Kanibal Ini Sudah Makan 30 Manusia: Mengerikan Ini Isi Kulkasnya

Baca: Sinergitas TNI Polri, Gowes Kamtibmas Polda Jambi Diikuti Personel Kodim 0415/Batanghari

Isu lain yang tersangkut dari gugatan yang diajukan Bongky adalah karena belakangan tim Slank mematenkan logo yang selama ini digunakan para Slankers. Logo tersebut menjadi komersil sehingga beberapa penggemar malah membela Bongky demi pembebasan hak tersebut.

"Makanya jadi kayak gini. Intinya si @bongqmarcelworld mau ngebela Slankers. Soalnya kalo hak cipta ada di Dia, logo slank  bakal dibebasin kek dulu," tulis akun @cikomyk di kolom komentar

Sumber: Hai
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved