Sandiaga Sebut Elektabilitas Lebih 40 Persen, Kubu Jokowi Tak Terima, LSI Malah Bilang Begini

Melalui survei internal, Sandiaga menyatakan elektabilitas Prabowo-Sandi sudah melampaui 40 persen.

Editor: andika arnoldy
Tribun Jambi/Andika Arnoldy
Sandiaga Uno di Pasar Ango Duo modern di Jambi. Pegang 'teropong tempe masa depan'. 

TRIBUNJAMBI.COM- Pasangan calon Presiden dan calon wakil Presiden RI Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengklaim elektabilitas jelang pemilu presiden semakin meningkat.

Calon wakil Presiden Sandiaga Uno di setiap kesempatan selalu mengatakan tingkat elektabilitasnya lebih unggul daripada pihak lawan nomor urut satu Jokowi-Maruf Amin.

Melalui survei internal, Sandiaga menyatakan elektabilitas Prabowo-Sandi sudah melampaui 40 persen.

"Selisih sudah single digit. Tapi kami mesti kerja keras. Kami sudah lewat 40 persen dan single digit," ujar Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Menanggapi hal itu, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto mengatakan klaim Sandiaga itu berbeda dengan hasil survei berbagai lembaga yang independen serta survei pihaknya.

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

"Dari survei kami, minimum perbedaannya itu 20,3 persen," ujar Hasto, dalam sela-sela Deklarasi Alumni Menteng 64, di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/2/2019).

Baca: Kalimat Pedas Jerinx SID Ternyata Pernah Ngalir ke Ahmad Dhani dan 4 Artis Ini, Tapi Dicuekin Saja

Baca: Adik Julia Perez, Della Perez atau Della Wulan Astreani Curhat di Pusara Julia Perez, Kabar Buruk ?

Baca: Pentolan Komplotan Curanmor Asal Lampung Tewas Ditembak Saat Akan Ditangkap di Apartemen

Ia juga menyinggung perhitungan keunggulan di media sosial yang menurutnya kubu petahana unggul 60,3 persen dibanding tim Prabowo-Sandi.
Sehingga, menurut pria kelahiran Yogyakarta itu pernyataan Sandiaga dilihat sebagai sebuah klaim yang biasa dalam pertarungan politik.

Lebih lanjut, Hasto kemudian menyoroti keunggulan prestasi kubu 02 dibandingkan kubu 01.

Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno ke Jambi. Sandi mengunjungi kebun karet di Desa Al Muhajirin, Ness, Kabupaten Muarojambi, Jumat (25/1/2019).
Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno ke Jambi. Sandi mengunjungi kebun karet di Desa Al Muhajirin, Ness, Kabupaten Muarojambi, Jumat (25/1/2019). (Tribun Jambi/Andika Arnoldy)

Ia mengklaim bahwa dari berbagai kelompok masyarakat yang mereka temui, belum satupun yang bisa menjawab keunggulan prestasi Prabowo-Sandi.
"Setiap pertemuan dengan masyarakat kami selalu bertanya, sebutkan 3 keberhasilan Pak Prabowo, banyak yang kesulitan menjawab itu. Silahkan dijawab oleh mereka, apa tiga keberhasilan Pak Prabowo untuk bangsa dan negara," katanya.

Baca: Hari Ini! Yamaha MotoGP Pamer Motor Balap Baru untuk MotoGP 2019, Valentino Rossi ke Jakarta

Baca: UPDATE Cara Pendaftaran SNMPTN 2019 mulai Senin (4/2)-Kamis (14/2), Ini 5 Tahapan Peserta Daftar

Saat ditanyai tanggapannya ihwal survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) yang menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 31 persen usai debat pertama, ia mengaku tidak mengetahuinya.
Ia mengatakan, pihaknya mengedepankan hasil survei internal untuk menggodok strategi ke depan. Karena itu, pihaknya tak pernah merilis survei internal mereka.
Berdasarkan survei internal, kata dia, usai debat justru massa mengambang semakin banyak.
"Teman-teman bisa lihat survei mana. Kami syukur Alhamdullilah bisa jadi tambahan masukan. Tapi survei ini ada yang untuk menggiring opini, ada yang untuk membangun strategi. Survei internal kami tidak akan kami rilis karena untuk membangun strategi. Dan terbukti efektif," ujar dia.
"Dan menarik dari hasil debat pertama. Jumlah undecided voters semakin besar. Fenomena yang kami pelajari betul," lanjut dia.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved