Bupati Merangin Heran, PAD di Sejumlah OPD Tak Pernah Capai Target
Pada 2018, target PAD Kabupaten Merangin Rp88,9 miliar, namun ditahun ini turun menjadi Rp87,6 miliar.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Realisasi pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin, pada 2018 lalu, jauh dari harapan alias minim. Akibatnya, 2019 ini, target PAD diturunkan.
Pada 2018, target PAD Kabupaten Merangin Rp88,9 miliar, namun ditahun ini turun menjadi Rp87,6 miliar. Menurunnya target tersebut dikarenakan banyak OPD yang tidak capai target. Bahkan, OPD yang memegang program visi misi bupati, yaitu Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, dinas Pekerjaan Umum, dinas Perikanan
dan beberapa OPD lainnya dibawah 70 persen.
Baca: Bocah SD Nikahi Siswi SMP, Alasannya karena Mencegah Kedua Anak itu dari Perbuatan Zina
Baca: Syahrini Blak-blakan Paparkan Konsep Pernikahan Impiannya, Malamnya Ada Kumpul Silaturahmi
Baca: Adik Julia Perez Terlinat Kasus Prostitusi Online Artis, Begini Kata Kuasa Hukum Della Perez
Untuk dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, target PAD dalam satu tahun sebanyak Rp340 juta, sementara yang terealisasi hanya Rp116 juta atau hanya 34 persen. Selanjutnya, dinas pekerjaan umum dengan target Rp650 juta dan terealisasi hanya Rp325 atau 50 persen. Sedangkan dinas perikanan dengan target Rp85 juta sementara yang terealisasi hanya Rp44 juta atau hanya 52 persen.
Menanggapi hal itu, Bupati Merangin Al Haris, ketika dikonfirmasi menyebut bahwa dirinya cukup kecewa dengan minimnya realisasi anggaran dibeberapa OPD.
Baca: Jenazah TKI asal Medan Polin Tumanggor Akhirnya Tiba di Rumah, Sempat Terkendala Biaya Pemulangan
Baca: Soal RUU Permusikan, Bikin Kontroversi, Musisi Indie Bilang Sangat Memberatkan
Baca: Kisah 1977, Copet Legendaris Ngumpul di Bandung, Menhamkam dan Kapolri Harus Turun Tangan
Menurut Haris, di Merangin cukup banyak objek wisata yang bisa dipungut retribusinya untuk di jadikan PAD. Namun, pada kenyataannya, target yang hanya Rp340 juta itu hanya terealisasi sekitar 34 persen.
"Heran, setiap tahun tak pernah capai target," kata Haris kemarin. (*)