Masalah Utang Berujung Maut, Kopda Zeni Tersungkur di Atas Panggung: Diantar Istri Menyerahkan Diri

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Sumarlin alias Marlin (35) hanya tertunduk lesu di hadapan Kapolda Sumsel,

Editor: ridwan
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Sumarlin alias Marlin (35) pelaku pembunuhan terhadap Kopda ZE ketika berada di Polda Sumatera Selatan, Sabtu (2/2/2019).(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA) 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Sumarlin alias Marlin (35) hanya tertunduk lesu di hadapan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Sabtu (2/2/2019).

Sumarlin menyerahkan diri ke Polda Sumsel usai diantarkan oleh istrinya pada Jumat (1/2/2019) sore.

Dari pengakuannya, dirinya sangat menyesal telah membunuh anggota TNI saat tengah asik menikmati hiburan malam di atas panggung.

"Saya tusuk perutnya, lengan dan kepalanya, lalu dia tersungkur dan saya kabur," ungkap Sumarlin, di Polda Sumsel, Sabtu (2/2).

Sumarlin diketahui memang memiliki masalah dengan korban Kopda Zeni.

Dirinya sempat menagih utang namun tidak digubris oleh korban karena kesal akhirnya Sumarlin merencanakan untuk menghabisi nyawa Zeni.

"Jadi dia ada utang sama saya, Rp 150 juta. Beberapa kali saya minta dirinya tidak gubris. Saya kesal jadi terlintas niatan untuk menghabisi nyawanya," ungkap Sumarlin menyesal.

Setelah membunuh, Sumarlin pergi meninggalkan korban yang tersungkur bersimbah darah.

Sumarlin menyesal dan diantarkan pihak keluarga ke Polda Sumsel.

"Saya Sumarlin sangat menyesal sekali. Saya meminta maaf kepada keluarga besar TNI, keluarga almarhum Zeni dan anggota TNI Puslatpur Martapura," ungkapnya.

Sementara istri dan kedua anak pelaku yang datang ke Polda Sumsel hanya menangis histeris melihat Sumarlin digiring oleh pihak kepolisian ke balik jeruji.

"Maafkan suami saya pak. Maafkan bapaknya anak-anak. Kepada keluarga bapak Zeni kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan suami saya," ujar istri Sumarlin.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat dimintai keterangan mengapresiasi Denpom dan kepolisian yang cepat tanggap dalam kasus ini.

Kapolda mengaku korban datang ke Polda diantarkan oleh pihak keluarga.

Beberapa kali Kapolda terlihat berbicara dengan pelaku menggunakan bahasa daerah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved