Kapolresta Jambi: Siapa Saja yang Ganggu Pemilu Kita Sikat

Laporan Wartawan Tribun Jambi Fadly

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Simulasi dalam latihan pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 berlangsung di Makorem 042/Gapu, makorem pun disulap dengan sedemikian rupa, lengkap dengan Kantor KPU.

Simulasi menceritakan massa yang berjumlah ratusan melakukan unjuk rasa di Kantor KPU Provinsi Jambi yang berada di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, sekitar pukul 08.30 WIB.

Demo awalnya berlangsung damai. Namun, pendemo akhirnya beringas. Mereka melakukan demo karena tidak menerima hasil penghitungan suara dari Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden yang dinilai terjadi kecurangan.

"Kami tidak terima hasil ini. Terjadi kecurangan," teriak salah satu pendemo.

Baca: WNA Asal China Dikabarkan Hilang di Jambi, Heru: Bukan Hilang Tapi Sudah Kembali ke Negaranya

Baca: Polisi Masih Dalami Aksi Perampasan Motor Pelajar Bungo

Baca: Abdul Fattah Meninggal, Faisal: Tolong Bantu Doanya, Semoga Allah Memaafkan Dosanya

Baca: Begini Kata Para Tokoh Politik Jambi Melihat Sosok Abdul Fattah

Baca: Bocah Lima Tahun Tewas di Selokan, Terseret Banjir Akibat Hujan Lebat dan Cuaca Buruk di Manado

Ratusan aparat kepolisian diturunkan. Terjadi bentrokan antara aparat dengan demonstran, pasukan Brimob Polda Jambi pun diturunkan.

"Atas perintah Undang-Undang, saudara-saudara untuk dapat membubarkan diri," sebut petugas yang berulang kali.

Namun, situasi demonstrasi berubah menjadi tindak kriminalitas. Ratusan massa mulai melakukan penjarahan di toko-toko. Bahkan mereka juga melakukan pembakaran terhadap bangunan. Ada juga satu sama lain yang ribut karena berebut hasil jarahan.

Untuk mengurai massa, Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS yang berkoordinasi dengan Danrem 042/Gapu, Kolonel Arh Elphis Rudy mengerahkan pasukan Tri Patra. Ini merupakan pasukan gabungan Sabhara Polda Jambi, Brimobda Jambi dan Korem 042/Gapu.

Pasukan gabungan ini dilengkapi dengan peralatan lengkap dan senjata canggih. Mereka melakukan patroli mobil serta sepeda motor. Massa yang bringas akhirnya ditembak tim gabungan. Sejumlah pendemo terkapar terkena tembakan tim gabungan. Sejumlah provokator juga ditangkap tim intel. Akhirnya situasi bisa dikendalikan dan simulasi pun selesai.

Dalam simulasi ini, ratusan anggota dilibatkan. Komandan Korem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy saat menyebutkan ini merupakan ini merupakan antisipasi terburuk dalam proses Pileg dan Pilpres 2019.

"Mudah-mudahan tidak terjadi seperti ini. Kita melakukan antisipasi," ujar Kolonel Arh Elphis Rudy.

Ini juga melatih kesiap-siagaan untuk mendukung dan menciptakan Pileg dan Pilres supaya aman, lancar dan tertib. Untuk kegiatan ini ada 650 personel yang dikerahkan.

Baca: Di Tempat Ini Jenazah Abdul Fattah Mantan Bupati Batanghari Dimakamkan, Berangkat Sabtu Pukul 09.00

Baca: Sebelum Meninggal, Mantan Bupati Batanghari Abdul Fattah Sempat Tanyakan Payung

Baca: Bocah Satu Tahun Tertimpa Longsor di Manado, Ini Detik-detik Sang Ibu Hanya Mampu Tolong Kembarannya

Baca: Fahri Hamzah Buka-bukaan Soal Pemecatan Dirinya, Ada Kepentingan Pimpinan PKS dengan Pemerintah

Baca: 4 Perampok Bertopeng Bersenjata Api Gasak Uang dan Emas Dari Rumah Mewah Pak Haji di Kota Jambi

Sejauh ini, lanjutnya, situasi dan kondisi di Jambi aman. Kemudian dari koordinasi dengan kepolisian dan KPU Provinsi Jambi, distribusi dan alat-alat pencoblosan sudah mulai dilaksanakan.

"Kita siap 100 persen melakukan pengamanan," tandasnya.

Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian, menyebutkan, TNI / Polri siap mengamankan Pemilu khususnya di Jambi. Siapa saja yang mengganggu pesta demokrasi ini akan disikat.

"Kita ingin menunjukan kepada orang-orang yang ingin mengganggu pelaksanaan Pemilu jika kita siap menghadapinya," katanya.