Ini Janji Sandiaga Uno pada Pengusaha Jambi Jika Menang di Pilpres 2019

Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dunan Naris

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengusaha muda Jambi keluhkan mahalnya biaya pembuatan sertifikat halal untuk produk mereka. Keluhan itu mereka sampaikan pada cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno saat berkampanye di Jambi.

Kehadiran Sandiaga Salahudin Uno di Provinsi Jambi memiliki banyak kegiatan. Salah satunya memberikan pelatihan dan dialog dengan pengusaha muda di Provinsi Jambi.

Pada kesempatan itu, Maudi salah seorang pengusaha muda kepada Sandiaga Uno mengeluhkan mahalnya biaya pembuata sertifikat halal. Dan lagi masa berlakunya relatif singkat.

"Kami ingin pengusaha-pengusaha UMKM ini dibantu membuat sertifikat halal. Sebab, harganya cukup mahal dan masa berlakunya juga relatif cepat," ungkap Maudi, Jumat (25/1).

Baca: Ditanya Soal Reinkarnasi Orde Baru, Ini Jawaban Sandiaga Uno

Baca: Kopassandi Akan Menangkan Prabowo-Sandi Lewat Pengajian

Baca: Sandiaga Beri Respon Soal Kebebasan Ahok dari Penjara, Hingga Bukti BTP Tak Pilih Jokowi & Prabowo

Baca: Jadi Kurir Sabu 7,76 Kg, Rohim Akui Terima Uang Rp 15 Juta

Baca: Catat Tanggalnya! Garuda Beri Diskon Hingga 70 Persen

Sementara itu, Pak Deje, pengusaha keripik pisang Deje kepada Sandiaga Uno juga mengeluhkan sulitnya mengurus standar mutu produk. Selain itu, pemerintah juga seakan tidak memberikan bantuan atau fasilitas kepada pengusaha UMKM hingga bisa menembus pangsa pasar ekspor.

"Kita ini bila ingin ekspor produksi UMKM selalu terkendala banyak hal. Mulai dari perizinan, lalu standar mutu, gizi dan lain-lain. Semuanya tidak dibantu dan tidak dipermudah oleh pemerintah. Tetapi kalau barang ekspor masuk ke kita semua sangat mudah. Ini yang kami bingung dan ingin tanyakan," kata Pak Deje.

Menjawab pertanyaan pengusaha UMKM di Jambi, Sandiaga mengatakan bila dirinya terpilih kelak, maka perizinan usaha untuk UMKM akan dimudahkan. Termasuk sertifikasi halal yang memang diperlukan untuk menjamin pasar di Indonesia.

"Sertifikasi halal itu memang diperlukan. Dan kedepan bila kita  berhasil maka itu akan kita bantu," ungkap Sandi.

Terhadap sulitnya ekspor produk UMKM diakui Sandi masih terjadi. Sandi sendiri mengisaratkan bahwa pemerintah lebih memihak kepada pemodal besar untuk proses ekspor produk. Dan mereka berharap bila terpilih, maka sektor UMKM juga akan mendapatkan kemudahan untuk bersaing dengan produk luar negeri. Sehingga Indonesia bukan hanya menjadi negara tujuan produk asing, tetapi produk UMKM Indonesia juga menyerbu pasar luar negeri.