Profil Pusat Informasi Konseling (PIK) Mahasiswa Akbid Jakarta Mitra Sejahtera Annisa Jambi,
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan diantaranya sosialisasi tentang HIV-AIDS dan juga peringatan hari down syndrome di sekolah luar biasa.
Penulis: Nurlailis | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pusat Informasi Konseling (PIK) menjadi satu diantara kegiatan mahasiswa di Akbid Jakarta Mitra Sejahtera Annisa Jambi.
Sejak diresmikan pada 2013 lalu organisasi ini aktif mengadakan penyuluhan kepada banyak generasi muda di Jambi.
PIK pun diresmikan oleh BKKBN Provinsi Jambi.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan diantaranya sosialisasi tentang HIV-AIDS dan juga peringatan hari down syndrome di sekolah luar biasa.
Koordinator program dan kegiatan, Neni Wahyu Sesanti mengatakan biasanya sosialisasi tentang HIV-AIDS menyasar langsung pada pelajar di Kota Jambi.
“Karena informasi tentang HIV-AIDS ini penting dilakukan sedini mungkin. Keigatan yang kami lakukan juga memiliki sasaran yang tepat,” ungkapnya.
Seperti untuk peringatan hari down syndrome kita merayakan di bersama mereka di sekolahnya.
Kegiatannya penyuluhan kesehatan seperti cara menyikat gigi, mencuci tangan, mengadakan perlombaan.
Mereka sangat antusias dengan kedatangan dari PIK Akbid Annisa ini.
Ia mengatakan yang memberikan materi juga telah dilatih sebelumnya sehingga saat menjelaskan bersama pelajar atau anak-anak down syndrome tidak terlalu memiliki kesulitan.
Bisanya satu sekolah digabung dalam satu kelas atau dari PIK mendatangi satu persatu kelas, itu tergantung pada pihak sekolah.
Untuk mendanai kegiatan juga PIK memiliki usaha yaitu menjual hasil kreasi mahasiswanya.
PIK Akbid Annisa pun sering memenangkan berbagai perlombaan baik di Jambi maupun nasional.
Beberapa diantaranya adalah lomba mading, tanaman toga, duta genre, debat bahasa inggris PIK nasional.
PIK Akbid Annisa juga sering kedatangan orang yang ingin konseling karena di kampus menyediakan ruangan untuk konseling.
Biasanya didatangi oleh pelajar wanita. Konselor yang menangani juga telah menjalani pelatihan konselor sebelumnya.
