Pedagang di Sarolangun Ini Marah Lalu Ambil Kayu Saat Didatangi Satpol PP, Tak Terima Ditertibkan
Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Sarolangun, Jambi kembali melakukan razia ketertiban umum
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: bandot
Laporan wartawan Tribun Jambi, wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Sarolangun, Jambi kembali melakukan razia ketertiban umum. Selasa (15/1/2019)
Kali ini razia menyasar kepada pedagang yang berjualan di trotoar jalan protokol, Jalan Lintas Sumatera, Sarolangun.
Dari pantauan di lapangan, razia itu sempat mengundang perhatian masyarakat sekitar, pasalnya seorang pedagang buah duku dan kelengkeng marah karena disuruh pindah.
Pedagang tersebut tak terima digusur lantaran ia sedang berjualan.
Tidak senang dengan aksi para petugas, pedagang itu mangambil kayu dan memukul lapak dagangannya dan nyaris mengenai petugas.
Baca: VIDEO: Sosok Legiman, Pengemis Kaya Raya, Miliader Asal Pati Asetnya Rp 1,4 Miliar
Baca: Putri Penyanyi Terkenal Buat Pengakuan Mengejutkan, Blak-blakan Akui Ia Digarap Bapaknya Sendiri
Baca: Dipaksa Turun Oleh Pesawat Tempur F-16 TNI AU, Pesawat Asing ini Nurut dan Tak Beri Perlawanan
Baca: Bayi Sudah Mati Diserahkan Babysitter ke Orangtua, Didandani Seolah Masih Hidup, Ini yang Terjadi
Setelah dijelaskan oleh petugas bahwa tidak boleh berjualan di atas trotoar, pedagang itu akhirnya terima lapaknya digusur.
Kasar Pol PP, Riduan melalui Kabid Tibum (ketertiban Umum) Herjoni mengatakan ini adalah tindakan tegas dari petugas.
"Sebelumnya kami sudah peringati bahwa tidak ada lagi yang berjualan, sepanjang Jalan Lintas Sumatera, terutama daerah Taman PKK dan Kawasan Abadi Sarolangun," kata Herjoni.
"Hari ini Kita tidak ada kompromi lagi, tidak ada toleransi, kita amankan di markas, nanti di markas buat surat pernyataan dan segala macam," katanya.
Tindak lanjut dari operasi ini Satpol PP akan mensiagakan personel setiap hari di lokasi demi menjaga keindahan kota.
"Hasil dari ini, ada dua pedagang yang masih bandel, makanya kita amankan paksa yaitu pedagang musiman, kita sudah buat himbauan tidak boleh berjualan di atas trotoar," katanya