Tarif Minimum PDAM Ditetapkan, Fasha: Banyak Warga Pakai Air PDAM Untuk Cadangan, Itu Merugikan

Kurang lebih sebanyak 14.500 pelanggan yang hanya menjadikan PDAM sebagai second water.

Penulis: Rohmayana | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/ROHMAYANA
Kantor PDAM Tirta Mayang Jambi 

Tarif Minimum PDAM Ditetapkan, Fasha: Banyak Warga Pakai Air PDAM Untuk Cadangan, Itu Merugikan

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Polemik PDAM Tirta Mayang soal pemberlakuan minimum charge, Walikota Jambi Syarif Fasha angkat bicara.

Kata dia, pemberlakuan minimum charge tersebut karena ada belasan ribu pelanggan PDAM selama ini hanya menjadikan air PDAM sebagai second water (cadangan).

"Kebanyakan masyarakat masih menggunakan air sumur, ketika kering baru menggunakan air PDAM."

"Kalau seperti ini merugikan perusahaan PDAM, makanya diberlakukan minimum charge," kata Fasha.

Baca: Rumah Minimalis, Tanah Terbatas, Ini Tips Bikin Taman Asri, Kuncinya di Pemilihan Jenis Tanaman

Baca: Kepala Labor Ditemukan Terapung di Kolam Buaya, Warga Lari Tunggang-langgang

Baca: Oknum Polisi Curi Sapi Warga, Fotonya Langsung Dicetak Besar, Dibingkai dan Dipamerkan

Dia menjelaskan kurang lebih sebanyak 14.500 pelanggan yang hanya menjadikan PDAM sebagai second water.

Sehingga perlu diberlakukan kebijakan minimum charge untuk mengajarkan kepada masyarakat dalam hal pemakaian air.

"Kalau tidak ini rugi. Karena biaya sambungan itu bisa mencapai Rp4 juta, tapi selama ini banyak yang disubsidi, makanya kalau tidak menggunakan perusahaannya rugi," katanya.

Kata Fasha, jika nanti terjadi gejolak di masyarakat maka dirinya akan mengevaluasi kebijakan direksi tersebut.

Dirinya akan mempertimbangkan minimum atau batasan pemakaian air.

"Kalau 10 kubik keberatan, bisa saja kita turunkan jadi 5 kubik, yang kelas medium misalnya 10 kubik, yang niaga juga kita atur," katanya.

Sementara itu, Ketua YLKI Jambi, Ibnu Kholdun mendesak agar dewan perwakilan rakyat daerah kota jambi untuk segera mengambil langkah.

Sebab masyarakat saat ini merasa keberatan akan kebijakan tersebut.

Baca: Kopassus dan Raider Diperlukan Untuk Memburunya ke Poso, Ini Kekuatan Ali Kalora Pengganti Santoso

Baca: Seorang Anak Perempuan Usia 10 Tahun Bunuh Diri karena Ibunya, Isi Surat yang Ditulis Ungkap Semua

Baca: Banyak Sekali Ketua RT di Jambi Jadi Caleg, Bawaslu: Harus Mundur

"Sudah banyak laporan yang masuk ke kita, kita harap DPRD bisa menindaklanjutinya dengan membentuk pansus," pungkasnya. (May)

TONTON VIDEO TERBARU KAMI: PEMUDA INI GIRANG DAPAT iPHONE X, BEGITU DIBUKA....

IKUTI INSTAGRAM KAMI:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved