Hanya Dalam 3 Hari, 3.500 Warga Dilumpuhkan oleh Ubur-Ubur, Sungguh Mengerikan
TRIBUNJAMBI.COM- Jenis ubur ubur yang sangat beracun telah menyengat lebih dari tiga ribu orang di pantai
TRIBUNJAMBI.COM- Jenis ubur ubur yang sangat beracun telah menyengat lebih dari tiga ribu orang di pantai timur laut Australia dalam tiga hari, kata pihak berwenang, Senin (7/1), seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Serangan ubur-ubur itu memaksa otoritas untuk menutup beberapa pantai.
Sebuah media lokal di negara bagian Queensland menyebut munculnya ubur-ubur api atau Portuguese man o'war, yang sengatannya sangat menyakitkan, sebagai invasi.
Surf Life, asosiasi garda pantai, mengatakan sekitar 3.595 orang menderita luka bakar yang menyakitkan setelah tersengat ubur-ubur api.
Baca: Gubernur Cup 2019, Pinalti di Menit Akhir, Selamatkan Kesebelasan Kerinci dari Kekalahan
Ubur-ubur itu juga dikenal dengan sebutan botol biru karena tubuhnya yang tampak transparan kebiruan.
Setidaknya empat pantai utama masih ditutup karena organisasi itu memperingatkan lebih banyak ubur-ubur sedang mengarah ke pantai-pantai tersebut.
"Gelombang (ubur-ubur) botol biru mendekat pantai Rainbow. Penjaga pantai menutup pantai. Jangan dekati pantai," kata salah satu peringatan Surf Life Saving.
Baca: Blak-blakan Alasan Nikita Mirzani Lepas Hijab: Ada Soal Iman dan Kehamilan
Sengatan ubur-ubur api sering terjadi.
Sudah jamak mendengar teriakan kesakitan orang-orang yang tersengat ubur-ubur dari kamar ganti di pantai-pantai sepanjang pesisir timur Australia selama musim panas di belahan Bumi Selatan.
Tapi jumlah orang yang tersengat dalam beberapa hari terakhir mengejutkan pihak otoritas.
Biasanya dalam setahun hanya tercatat 10 ribu kasus sengatan si botol biru di pesisir timur Australia, menurut Royal Australian College of General Practitioners.
Baca: Luna Maya Tersipu Malu Saat Bicara dengan Ariel NOAH, Lu Gak Kenal Gue Tabok
Baca: Mantan Hakim Agung Satu Ini Pernah Bikin Para Koruptor Merinding, Coba Menyuap Kena Usir
Jumlah kasus sengatan ubur-ubur yang luar biasa besar dalam beberapa hari terakhir terjadi karena angin pantai yang bertiup kencang dari utara ke timur, membawa ubur-ubur ke arah para pengunjung pantai.
Para dokter menggambarkan gejala-gejala sengatan sebagai rasa sakit tajam dan reaksi pelepuhan kulit akut.
"Sakit yang amat sangat pada kulit bisa berlangsung mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam...Sengatan juga bisa menimbulkan gejala-gejala sistemik seperti mual, muntah, dan merasa lesu."
Baca: Mengejutkan Transaksi Uang Mucikari dengan Vanessa Angel Sejak 1 Januari 2018 Hingga 5 Januari 2019
Cara perawatan termasuk mencuci luka dengan air bersuhu 45 derajat Celsius atau menggunakan kompres es.