Anggota Polisi Densus 88 Anti Teror Tewas Luka Tembak di Kepala di Pemakaman, Terungkap 5 Fakta

Ia ditemukan tewas di areal pekuburan TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) malam.

Editor: hendri dede
Tribun Jateng/Akbar Hari Mukti
ilustrasi.Petugas Densus 88 sedang menjaga jalan di sekitar rumah terduga teroris 

Anggota Polisi Densus 88 Anti Teror Tewas Luka Tembak di Kepala di Pemakaman, Ini 5 Fakta

TRIBUNJAMBI.COM - Akhirnya terungkap penyebab tewasnya anggota Satgas Antiteror Polda Metro Jaya, Bripka Matheus De Haan (54).
Ia ditemukan tewas di areal pekuburan TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) malam.

Penjelasan Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Edi Purnomo mengatakan, penyebab kematian Bripka Matheus disebabkan oleh tembakan senjata api (senpi).

Baca: 15 Jenazah Ditemukan, Puluhan Orang Masih Belum Hilang, Pencarian Dilanjutkan Pagi Ini

Baca: Jejak Karier Letjen TNI Doni Monardo, Prajurit Kopassus yang Pernah Ikut Habisi Perompak Somalia

Baca: Tanpa Suara, ABK Kapal Perang Malaysia Mendadak Gentar dengar Teriakan Anggota Kopaska TNI AL ini

"Luka tersebut disebabkan oleh tembakan senjata api yang menembus kepala. Luka tembak di kepala, belum tahu ditembak dari arah mana tapi itu tembus," kata Edi saat dikonfirmasi, Selasa (1/1/2019).

Dari hasil autopsi, kata Edi, pihaknya tak menemukan luka lain pada bagian tubuh korban.

"Luka tembak di bagian kepala, hanya ada satu luka saja di bagian kepala. Tidak ada luka lain di bagian tubuh yang lain," kata Edi.

Berikut fakta-fakta terbaru tentang Bripka Matheus yang dirangkum Tribunnews.com.

1. Pernah dikirim menumpas GAM di Aceh

Bripka Matheus De Haan (54), anggota Polri yang ditemukan tewas di pekarangan TPU Mutiara, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat pernah dikirim ke Aceh pada tahun 2001 untuk operasi penanganan Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

Tugas itu membuat pangkat Bripka Matheus di Polri naik dalam waktu yang cepat.

"Soal pangkat itu sebenarnya bapak itu naiknya cepet. Bapak itu dikirim ke Aceh tahun 2001 waktu GAM."

Baca: Ucapan Intelijen Andalan Kopassus ini Bikin Gentar Sniper Inggris yang Dulu Pernah Akan Menembaknya

Baca: Bergaya Mahasiswa KKN, Pasukan Intelijen Kopassus di Tim-Tim ini Dijuluki The Blue Jean Soldiers

Baca: Rela Tinggalkan ITB saat Lihat Aksi Kopassus, Doni Monardo, Sosok Kepala BNPB Baru Pilihan Jokowi

Baca: Akan Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPB, ini Rekam Jejak Doni Monardo yang Pernah Jadi Danjen Kopassus

"Kalau bapak nggak dikirim ke Aceh, bapak sekarang bukan Bripka. Paling baru bengkok dua," ujar menantu Bripka Matheus, Angger Aprinda saat ditemui di rumah duka di Kampung Bambon RT 02/RW 06, Bojonggede, Bogor, Selasa (1/1/2019).

2. Tujuh Saksi Diperiksa

Penyidik Polresta Depok memeriksa saksi-saksi terkait tewasnya Bripka Matheus.

"Infonya terakhir, iya sudah ada (pemeriksaan saksi). Infonya sih tujuh (saksi) ya," kata Wakil Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi saat dihubungi, Selasa (1/1/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, ke-tujuh saksi adalah orang-orang yang berada di lokasi ditemukannya korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved