Jelang Tahun Baru, Harga Sembako di Batanghari Alami Kenaikan, Ini Penyebabnya

Menjelang tahun baru 2019, harga sembako di Kabupaten Batanghari mengalami lonjakan. Ini penyebabnya...

Penulis: agung | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Abdullah Usman
Menjelang tahun baru 2019, harga sembako di Kabupaten Batanghari mengalami lonjakan. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Menjelang tahun baru 2019, harga sembako di Kabupaten Batanghari mengalami lonjakan.

Pantauan Tribunjambi.com di Pasar Trdisional Kramat Tinggi pada Jumat (28/12), pasca Hari Raya Natal dan jelang tahun baru 2019 terjadi beberapa perubahan harga.

Perubahan mencolok pada harga daging ayam potong, kemudian bahan sembako lain seperti cabai bawang dan komoditas lain.

Pedagang mengatakan perubahan harga tersebut mulai terjadi sejak sepekan terakhir.

Asnawi (36), pedagang daging di Pasar Kramat Tinggi, menuturkan, kenaikan harga daging sudah terjadi sejak sepekan kemarin.

Kenaikan tidak secara signifikan, namun bertahap. Ditambah beberapa hari lalu baru saja perayaan Natal.

"Kalau ayam kenaikannyo bertahap, dari hargo Rp 30 ribu per kilo, kini merangkak naik di angka Rp 39 ribu per kilo," ujarnya.

Menurutnya, perubahan harga ayam karena sudah terjadi kenaikan harga pada agen ayam tempat mengambil pasokan.

"Meski harga naik, untuk jumlah dan stok ayam di pasar cukup tersedia," tuturnya.

Selain daging, kenaikan juga terjadi pada bawang merah dan cabai merah. Kenaikan harga berkisar Rp 3 ribu per kilogram.

"Kalau kenaikan akhir akhir tahun ini sudah biasa la, bang, apolagi pas hari Natal dan nak tahun baruan ni pasti naik tula," ujar seorang pembeli.

Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Batanghari, Suparno, mengatakan berdasarkan data sepekan terakhir memang terjadi perubahan atau pergeseran harga sembako di pasaran. Terutama pasca Hari Raya Natal dan jelang tahun baru.

"Yang terlihat perubahan harga itu pada harga daging ayam, selain itu juga pada cabai dan bawang," ujar Suparno.

Meski demikian, dia mengatakan kenaikan hanya rerata atau bertahap, tidak drastis mengalami lonjakan signifikan. Namun, perubahan terjadi terhitung sepekan terakhir.

Baca Juga:

 Soekarno Diincar DI/TII, Kobayashi Kusuo dan 20 Yakuza Ini Jadi Pelindung Bung Karno Temui Gadisnya

 Ini Angka Kriminalitas di Provinsi Jambi pada 2018, Kapolda Bilang Penurunan 1.817 Kasus

 364 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Jambi pada 2018, Terjadi Peningkatan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved