Tsunami Banten dan Lampung
VIDEO: Lihat Panggung Seventeen Pascatsunami Hancur Lebur, Rata dengan Tanah
Dalam penampilan tersebut ada penampilan band Seventeen. Posisi panggung membelakangi pantai, jarak sekitar
VIDEO: Kondisi Panggung Seventeen Pascatsunami Hancur Lebur, Rata dengan Tanah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJAMBI.COM, YOGYA - Sebanyak 260 pegawai PLN yang mengikuti gathering di Tanjung Lesung, Banten menjadi korban terjangan Tsunami di Selat Sunda, Sabtu malam.
Kepala Pusat Data Infromasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan tsunami tersebut terjadi secara tiba-tiba.
Tanpa peringatan apapun.
Dari 260 peserta, 157 diantaranya selamat, 14 luka, dan 89 belum ditemukan.
"Jadi kemarin tiba-tiba kemarin tsunami datang tidak ada tanda-tanda. PLN sedang melakukan gathering."
Baca: VIDEO: Detik-detik Evakuasi Bocah 5 Tahun Terjebak 11 Jam di Reruntuhan Bangunan Akibat Tsunami
Baca: Kesaksian Saat Gathering PLN, Panggung Seventeen Membelakangi Pantai
"Dalam penampilan tersebut ada penampilan band Seventeen."
"Posisi panggung membelakangi pantai, jarak sekitar 3 sampai 4 meter dari pantai."
"Tiba-tiba langsung ambles diterjang tsunami," ungkapnya saat jumpa pers di kantor BPBD DIY, Minggu (23/12/2018).
Dalam peristiwa tersebut, Band Seventeen harus rela kehilangan bassis M Awal Purbani (Bani) dan Road Manager Oki Wijaya yang meninggal dunia karena peristiwa tersebut.
Sementara gitaris Herman Sikumbang, drumer Andi Windu Darmawan, kru Ujang, dan istri Ifan sang vokalis, Dylan Sahara hingga berita ini diturunkan belum ditemukan.
Sementara itu total korban tewas yang sudah ditemukan 168 orang, dan ratusan lainnya luka-luka.
Tonton kondisi panggung Seventeen pascatsunami:
Dari video di atas terlihat kondisi panggung tempat Seventeen manggung malam sebelumnya sudah rata dengan tanah.