Tsunami Banten dan Lampung
Lihat VIDEO Detik-detik Peringatan Tsunami di Banten Berbunyi Warga Berhamburan
TNI dan Polisi menghimbau warga di sepanjang jalan untuk berlari menjauhi pantai.
Lihat VIDEO Detik-detik Peringatan Tsunami di Banten Berbunyi Warga Berhamburan
TRIBUNJAMBI.COM - Warga berlarian menjauhi pantai dan menuju dataran yang lebih tinggi atas arahan dari TNI dan Polisi.
Di bawah ini adalah video detik-detik warga berhamburan menjauhi pantai setelah mendengar sirine peringatan tsunami Banten kembali berbunyi.
Warga pun panik dan berlarian dengan muka cemas.
Terlihat dari video liputan KompasTV, TNI dan Polisi menghimbau warga di sepanjang jalan untuk berlari menjauhi pantai.
"Lari lari lari, cari ketinggian, lari lari!" begitulah arahan dari petugas kepolisian seperti yang terdengar dari video tersebut.
Baca: Seram, Bangunan Pasar di Aur Gading, Sejak Dibangun Puluhan Tahun Lalu tak Pernah Difungsikan
Baca: Kisah Dua Orang yang Hilang 30 Tahun di Puncak Himalaya, Ini Pesan Terakhir Mereka Sungguh Memilukan
Terlihat juga beberapa petugas yang berlarian sambil mengajak warga ikut menjauh dari pantai.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Rahmat Triyono memaparkan ada dua peristiwa yang memicu gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda.
Kedua peristiwa itu adalah, aktivitas erupsi anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.
Rahmat memaparkan, jika dipicu erupsi anak Gunung Krakatau, gelombang tsunami sekitar 90 sentimeter.
Namun, dengan adanya gelombang tinggi akibat faktor cuaca, arus gelombang tsunami bisa bertambah lebih dari dua meter.
"Karena digabung, menimbulkan tinggi tsunami yang signifikan dan menimbulkan korban dan kerusakan yang luar biasa," kata Rahmat dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Baca: Kodam Cendrawasih Tanggapi Permintaan Gubernur Papua yang Minta TNI-Polri Ditarik dari Nduga
Baca: Berkomplot dengan Wanita Selingkuhannya, Sujari Tega Bunuh Istrinya: Mengejutkan, Ini Motifnya
"Kalau hanya tsunami saja hanya 90 sentimeter hampir dipastikan tidak masuk ke daratan.
Tapi karena juga sebelumnya BMKG telah mengeluarkan warning gelombang tinggi, menambah tinggi tsunami," lanjut Rahmat.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan kronologi terjadinya peristiwa tsunami tersebut.