Mengapa Tuan Guru Bajang Gabung Partai Golkar? Ini Jejak Karier TGB sejak di Legislatif
Kali ini, Tuan Guru Bajang memaparkan alasan dirinya bergabung dengan Partai Golkar. Dia mengatakan ada tiga alasan utama .
Tuan Guru Bajang mengatakan ada tiga alasan utama bergabung dengan partai berlambang pohon beringin.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kejutan demi kejutan dibuat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).
Kali ini, Tuan Guru Bajang memaparkan alasan dirinya bergabung dengan Partai Golkar.
Tuan Guru Bajang mengatakan ada tiga alasan utama bergabung dengan partai berlambang pohon beringin.
Karier Muhammad Zainul Majdi:
- - Anggota DPR-RI masa jabatan 2004–2009 (Partai Bulan Bintang)
- - Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2008-2013 (Wakil Gubernur Badrul Munir)
- - Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2013-2018 (Wakil Gubernur Muhammad Amin)
Tuan Guru Bajang lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 31 Mei 1972. Ia merasa alasan tersebut perlu diungkap agar masyarakat dan publik memiliki gambaran akan pilihan politiknya.
"Pertama, bagi saya membangun Indonesia adalah tentang ber-fastabiqul khairat, berlomba dalam kebajikan dengan prinsip falsafah jalan tengah wasathiyyah atau moderasi. Kedua hal itu bertemu dalam orientasi kerja dan karya. Itulah orientasi Partai Golkar," ujar TGB, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12/2018).
Baca Juga:
Hasil Liga Inggris - Liverpool vs Wolverhampton, Mo Salah Jadi Top Skor, Manchester City Tertinggal
Mengapa Nia Ramadhani Mau Di-Endorse Cuma Rp 15 juta? Padahal Biaya Perawatan Tubuh Ratusan Juta
Ramalan Cinta Zodiak Sabtu (22/12) - Pelajaran Berharga hingga Pesona Aquarius yang Tak Bisa Ditolak
Apa Peran Menpora di Suap Kasus Suap Dana Hibah Kemepora ke KONI? Begini Reaksi Imam Nahrawi
Alasan kedua, ia menilai Partai Golkar telah berusaha mentransformasikan partai dengan sungguh-sungguh.
Yakni dengan merawat nilai baik dan meninggalkan hal-hal negatif yang pernah ada.
"Saya menangkap semangat ishlah itu dan saya ingin menjadi bagian dari institusi yang transformatif itu," kata dia.

Semangat transformasi ini, kata TGB, sangat diperlukan bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat di seluruh bidang.
Terakhir, mantan politikus Demokrat itu menegaskan dirinya secara pribadi mendukung Presiden Jokowi untuk periode kedua, jauh sebelum kontestasi dimulai.
Dukungan tersebut, ia harapkan bergulir secara kelembagaan melalui Partai Golkar.
Karena, TGB menilai konsep kekaryaan Golkar sesungguhnya sangat sebangun dengan semangat Pak Jokowi dalam membangun Indonesia.
Lebih lanjut, ia memohon doa seluruh pihak agar dirinya bisa menunaikan tugasnya usai menjabat dua posisi penting.