Final Bupati Cup 2018 Ricuh
Dua Kali Ricuh di Final Bupati Cup Antara Bangko vs Tabir, Petugas Keamanan Dibogem
Final sepakbola Bupati Merangin Cup 2018 sudah berahir. Tim keluar sebagai pemenang, petugas keamanan kena bogem
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
Sudah Dua Kali Ricuh pada Final Bupati Cup, Petugas Keamanan Kena Bogem Mentah
Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO -- Final sepakbola Bupati Merangin Cup 2018 sudah berahir.
Kecamatan Bangko keluar sebagi juara satu setelah menumbangkan Kecamatan Tabir dengan sor 2:1.
Dalam pertandingan sengit ini, terjadi dua insiden, kedua suporter dan pemain terlibat adu jotos.
Kejadian pertama setelah wasit meniupkan peluit petanda berakhirnya babak pertama, dan kerusuhan terjadi lagi setelah berakhirnya babak kedua.
Baca: BREAKING NEWS: Final Bupati Cup Ricuh, Plt Gubernur Jambi Nyaris Jadi Korban
Baca: Pasar Angso Duo Baru Dikelola Swasta, Maulana Sebut Harus Mampu Atasi Sampah Sendiri
Dalam dua insiden tersebut, beberapa orang suppoter diamankan oleh pihak kepolisian karena dianggap sebagai provokator.
Ini terjadi di babak kedua.
Kerusuhan tersebut mengakibatkan beberapa orang terkena lemparan bekas air mineral.
Suporter yang ribut dan berlari ke tengah lapangan itu tak hanya melukai antara supoter saja, namun anggota polisi yang berjaga juga terkena imbasnya, bahkan ada yang mengalami pecah bibir akibat tonjokan penonton.
Keributan ini akhirnya redam setelah pihak keamanan baik dari Polisi maupun Satpol PP berhasil mengamankan yang diduga sebagai provokator.
"Sudah-sudah, kita semua bersaudara. Jangan ada pertumpahan darah. Ini hanya permainan," seru petugas keamanan.
Baca: Setelah Pensiun dari Ratu Film Dewasa, Maria Ozawa Menekuni Bisnis Ini
Baca: Paskhas TNI AU Todong Senjata ke Interfet Pimpinan Australia, Pasukan Asing Berhenti Sok Aksi
Hingga pukul 20:00 wib, lapangan Koni Langling tersebut masih dipadati penonton, namun pertikaian telah berakhir.
Untuk diketahui, perselisihan pada pertandingan keseblasan Bangko melawan Tabir itu diduga ditengarai oleh tidak suportifnya pemain Bangko, di mana satu diantara pemain Bangko diduga bertindak anarkis pada pemain Tabir, ini langsung memancing keributan.
Itu terjadi di menit terakhir pada babak pertama.