Final Piala AFF 2010 Jadi Perbincangan, Maman Abdulrahman Angkat Bicara: Luar Biasa Ini Fitnah
Kala itu, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dan puas dengan predikat runner up setelah kalah agregat gol.
Final Piala AFF 2010 Jadi Perbincangan, Maman Abdulrahman: Luar Biasa Ini Fitnah
TRIBUNJAMBI.COM - Kompetisi Piala AFF 2010 kembali disorot karena isu pengaturan skor.
Kala itu, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dan puas dengan predikat runner up setelah kalah agregat gol.
Hal yang paling disoroti dari peristiwa saat itu adalah hasil tak terduga laga Final Piala AFF 2010 antara Timnas Indonesia vs Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia (26/12/2010).
Kala itu, Indonesia yang digadang-gadang paling tangguh tiba-tiba kalah telak 0-3 dari Malaysia.
Padahal, sebelumnya Indonesia menaklukan Malaysia 5-1 di fase grup.
Fakta kejanggalan hasil pertandingan saat itu kini tiba-tiba kembali menjadi sorotan publik karena pernyataan mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam.
Baca: Perbedaan Tahun Baru Masehi dan Hijriah, Sistem Penanggalan Hingga Penentuan Dimulainya Hari
Baca: Kabar Gembira! Perekrutan Pegawai Kontrak Pemerintah Mulai Januari 2019, Ada 2 Fase
Dalam acara Mata Najwa bertajuk PSSI Bisa Apa Jilid 2, Rabu (19/12/2018), Andi Darussalam membeberkan fakta mengejutkan tentang pertandingan 8 tahun silam itu.
"Saya perlu membuka kasus final Piala AFF 2010. Saya mendapat info menarik soal kebenaran ada match fixing yang melibatkan Timnas Indonesia. Kawan-kawan saya di Malaysia bercerita memang ada permainan pengaturan skor," ucap Andi Darussalam.
"Jujur saya kecewa mendengar cerita tersebut. Apalagi saya disebut terlibat di dalamnya. Cita-cita utama saya adalah membawa Piala juara, yang belum pernah saya rasakan sepanjang menjadi manajer Timnas Indonesia. Dan hal itu gagal gara-gara kasus ini," ucap dia lagi.
Eks pengurus PSSI itu mengaku merasa aneh dengan permainan yang ditampilkan skuat Garuda, Andi pun menyoroti salah satu pemain yakni, Maman Abdurahman.
"Saya sendiri tidak punya bukti. Tapi secara permainan saya dan kita semua bisa merasakan ada sesuatu yang salah. Dan menurut kawan-kawan saya di Malaysia melibatkan pemain Timnas Indonesia," ujar Andi.
"Ambil contoh, gol pertama Malaysia. Seharusnya Maman Abdulrahman bisa mengamankan bola, namun ia cenderung menunggu membiarkan pemain Malaysia mengejar bola dan berujung gol. Dan banyak lagi yang lain," ujar dia lagi.
Baca: 170 PNS di Pemkab Bungo, Pensiun Tahun Ini, 60 Persen adalah Tenaga Guru
Baca: Jadwal Misa Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 Gereja Katolik di Jambi
Baca: Google Asisten Juga Bisa Keluarkan Lelucon Receh, Begini Caranya, Banyak Perintah Bisa Digunakan
Pernyataan Andi ini pun membuat Maman lantas mendapatkan banyak kritik dan komentar pedas.
Mengetahui namanya diseret, bek yang kini bermain untuk Persija Jakarta itu pun memberi pernyataan terkait hal tersebut.