Realisasi Anggaran Minim, Sekda Bilang Jangan dipaksa, Biarkan Jadi Silpa

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merangin pesimistis APBD 2018 akan terserap maksimal hingga akhir Desember 2018. Pasalnya, hingga awal Desember ini, serapan anggaran masih minim.

Ada beberapa OPD yang masih minim. Di antaranya BKPSDM baru 46,7 persen, Dinas Pendidikan 27,4 persen dan Dinas Damkar dan Penyelamatan Banjir 69,27. Itu merupakan realisasi pada beberapa hari lalu.

Menanggapi hal itu, Plt Sekda Merangin Hendri Maydalef merasa terkejut. Sebab, seharusnya saat ini realisasi anggaran sudah tinggi.

"Masa iya. Saya belum terima laporan," kata Hendri kemarin.

Hendri mengatakan jika memang tidak bisa direalisasikan 100 persen, dia tidak mempermasalahkan hal itu. Jika realisasi dipaksakan 100 persen sementara pengerjaan amburadul, maka juga tidak baik. Malah akan menjadi masalah kemudian hari.

"Kalau menurut saya, jangan dipaksa. Biarkan saja jadi Silpa, realisasi anggaran tinggi tapi pengerjaan tidak bagus, ya tidak baik juga. Malah nanti akan jadi masalah," kata Hendri.

Informasi yang dihimpun, minimnya realisasi anggaran di beberapa OPD karena program mereka masih tengah berjalan.

Seperti di BKPSDM yang tengah melakukan penerimaan CPNS dan belum selesai.

"Nah yang mana lagi yang harus ditarik. Kok realisasi kami masih rendah," kata kepala BPKPSDM Kabupaten Merangin, Nasution.

Setelah dijelaskan bahwa minimnya realisasi anggaran karena penerimaan CPNS, Nasution mengatakan bahwa untuk CPNS memang belum bisa direalisasikan semua.

"Kalau gabung dengan dana CPNS memang minim jadinya. Sekarang kan penerimaan CPNS belum selesai. Tapi kalau untuk yang lain, sudah selesai semuanya," imbuhnya. (*)

FOLLOW KAMI DI INSTAGRAM: