VIDEO: Detik-detik Air Terjun Lembah Anai Meluap, Jalur Utama Padang-Bukit Tinggi Putus Total
Pengguna jalan yang akan menuju dan keluar dari Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, hingga Selasa (11/12/2018), tidak bisa mengakses jalur tersebut
Penulis: M Kurniawan | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM - Jembatan Batang Kalu di Korong Pasa Usang Nagari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, ambruk. Kondisi jalur utama Padang menuju Bukittinggi atau sebaliknya, masih putus total.
Pengguna jalan yang akan menuju dan keluar dari Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, hingga Selasa (11/12/2018), tidak bisa mengakses jalur tersebut.
Jembatan Batang Kalu di Korong Pasa Usang Nagari Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman Senin (10/12/2018) malam. Selain akses jembatan yang putus, terdapat dua titik longskor di jalur utama dari Padang menuju Bukittinggi dan sebaliknya.
Baca: GALERI FOTO: Jalan Bukit Tinggi - Padang Putus, Jalur Berantakan Sampai Ambrol
Baca: Semen Padang Lolos ke Liga 1 Musim 2019, Pelatih Bicarakan Soal Masa Depannya Bersama Kabau Sirah
Dilansir dari akun Instagram Polsek XKoto, longkor terjadi di Bukit Tambun Tulang Malibou Anak Nagari Guguk Kecamatan Kayu Tanam. Longsor mengakibatkan tanah dan pohon jatuh ke badan jalan.
Hal ini menyebabkan jalan raya Padang-Bukittingi tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Tak hanya itu, sekitar pukul 19.15 WIB Senin malam, longsor juga terjadi di dekat Pondok Ppergedel yang mengakibatkan tertimbunya badan jalan dan pohon tumbang.
Air Terjun Lembah Anai juga sempat meluap dan menyebabkan jalur tersebut berbahaya untuk dilewati kendaraan. Beberapa jalur alternatif bisa Anda lalui jika hendak ke Kota Padang. Bagi Anda yang dari Pekanbaru jalur alternatif pertama adalah melalui jalur Malalak.
Saat Anda sampai di Bukittinggi, di Simpang Padang Luar bisa berbelok ke kanan arah menuju Simpang Malalak. Tapi, untuk melewati jalur ini harus hati hati, karena penerangan jalan yang minim, dan beberapa titik yang juga rawan longsor.
Bisa juga dengan menuju Padang dari Bukittinggi melewati Kota Pariaman melalui kelok 44. Hanya saja waktu tempuh agak lama.
Jalur alternatif lain adalah melewati Solok dan Danau Singkarak. Jalur ini relatif lebih aman, namun waktu tempuh terbilang agak lama.
Sedangkan untuk Anda yang berada di Kota Padang menuju Pekanbaru bisa juga menggunakan jalur alternatif yang sama. Hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa dan materi dalam bencana ini.
Baca: Video Perwira TNI Dikeroyok Tukang Parkir, Kondisi di Lokasi Polsek Ciracas
Baca: 5 Fakta dan Kronologi Polsek Ciracas Dirusak dan Dibakar Ratusan Orang, Oknum TNI Diduga Terlibat
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Andri kepada Tribunpekanbaru.com Senin (10/12/2018) malam mengatakan, bahwa ditutupnya Jalur Utama Padang-Pekanbaru disebabkan oleh Jembatan Kalu Korong Pasa Usang, yang lokasinya berjarak sekitar 1 kilometer dari jembatan Pinyaram putus.
"Jembatan yang putus bukan Jembatan Pinyaram, tapi Jembatan Kalu di Korong Pasa Usang, Nagari Malalak, Kecamatan 2 Kali XI Kayu Tanam. Kalau dari Padang, lokasinya sebelum Pasar Kayu Tanam," kata Andri.
Namun begitu, Jalur Utama Padang-Pekanbaru memang tidak bisa dilalui, karena Jembatan Kalu berada di Jalur Utama Padang-Pekanbaru.
"Polisi dari Polres Padang Pariaman sudah menutup arus lalu lintas di Simpang Sicincin, dan kendaraan yang menuju Padang Panjang atau ke Bukittinggi dan Pekanbaru, telah dialihkan ke jalur alternatif Malalak," ujarnya.
Baca: Kronologi Ernest Prakasa Tuding Arie Untung Pro Diskriminasi, Soal 812 dan Dikeroyok Warganet
Baca: Pasca Pembakaran Mapolsek Ciracas, Pom TNI AD dan Polda Metro Turun, Begini Kondisi Terkini
Baca: Terkait Peristiwa Pembakaran Polsek Ciracas, Kapuspen TNI Beri Jawaban
Terkait air terjun Lembah Anai yang sempat meluap hingga ke badan jalan, sebut Andri, saat ini kondisi airnya sudah surut. Kendaraan dari Padang Panjang yang sempat terjebak macet juga sudah balik arah ke Bukittinggi.
"Begitu juga dengan kendaraan yang datang dari arah Sicincin menuju Padang Panjang, juga balik arah dan melanjutkan perjalanan melalui jalur Malalak," bebernya.
Selain putusnya jembatan Kalu dan meluapnya air terjun Batang Anai, Andri juga mengatakan bahwa beberapa daerah di Padang Pariaman juga dilanda banjir bandang yang disebabkan hujan deras yang terjadi sejak Senin siang. (*)