VIDEO: Detik-detik Puluhan Warga Blokir Jalan TP Sriwijaya, Karena Kesal Tumpukan Sampah Berserakan
Tapi, kata dia, penyelesaian itu akan dilakukan secara bertahap. Tidak hanya itu, Maulana lebih terfokus untuk melakukan solusi jangka panjang.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Mareza Sutan A J
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Puluhan warga di empat kelurahan sekitar Jalan TP Sriwijaya, Minggu (9/12/2018) memblokir jalan itu. Pemblokiran itu dilakukan warga lantaran kesal dengan menumpuknya sampah di sekitar lokasi.
Pantauan Tribunjambi.com, sampah-sampah di sekitar lokasi tersebut berserakan. Bau menyeruak tercium di sekitar sampah. Dua pohon sawit melintang di tengah jalan, ditebang warga sekitar sebagai bentuk luapan kekesalan mereka selama ini.
Satu di antara warga, Alyat menyampaikan, sampah itu menjadi keluhan warga di sana beberapa waktu terakhir.
Baca: Seorang Ibu Jual Putrinya Seharga Rp 350 Juta ke Pria Kaya, Lalu Ini yang Terjadi
Baca: Dugaan Korupsi Perkantoran Bukit Tengah, Penyidik Kejati Jambi Tunggu Hasil Analisis Ahli
"Sampah di sini sudah menumpuk. Seharusnya diangkut empat mobil sehari, ini satu mobil-dua mobil sehari. Mana cukup. Akhirnya, sampah ini didorong saja ke dalam," kata dia.
Selain itu, kata dia, bau sampah juga tercium hingga masjid Al Musafirin yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari bak sampah. Dia menyampaikan, dari masjid sana, kadang-kadang bau sampah juga tercium, apalagi jika angin berembus ke arah masjid di RT 32 Kelurahan Kenali Besar itu.
"Kami di masjid ini, di rumah ibadah ini, sudah tercium bau. Lalat-lalat banyak, sampai masuk ke rumah-rumah warga, akibat dari sampah ini," kata dia.
Dia menceritakan, awalnya hanya ada beberapa orang yang membuang sampah ke sana. Namun, lama-kelamaan, tempat itu justru jadi semakin kotor.
Sampah semakin menumpuk. Bahkan, dia bilang, sampah itu bukan berasal dari warga saja, tapi juga dari luar lingkungan dan satu di antara pusat perbelanjaan terbesar di Kota Jambi.
"Ini bukan dari sampah rumah tangga saja. Ada dari kantor, dari mana-mana, semua dibuang di sini," dia bilang.
Ketua RT 32, Nasir menjelaskan, aksi pemblokiran itu mereka lakukan lantaran warga sudah resah dengan tumpukan sampah di sana.
"Karena sampah sudah berlarut-larut di sini. Sudah meresahkan warga kami, terutama di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Kenali Besar, Rawasari, Beliung, dan Bagan Pete," jelasnya.
Baca: Guru Sekaligus Mantan Ratu Kecantikan Kirim Foto Tanpa Busananya ke Anak di Bawah Umur
Baca: Daftar Danjen Kopassus sejak 1952-Sekarang, Ungkap Misi Rahasia dengan CIA
Sampah itu telah menumpuk bertahun-tahun. Namun, beberapa waktu terakhir, sampah ini tak lagi mampu dihandel pihak pemerintah, sehingga terjadi penumpukan dan menyebabkan bau.
"Sudah bertahun-tahun ini. Tapi yang terakhir ini sudah tidak terangkut lagi oleh pihak pemerintah, sehingga terjadi penumpukan dan membau itu," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, langsung terjun ke lokasi.