Ini Perbedaan Pengamanan Kotak Suara pada Pemilu 2019 dengan Tahun Sebelumnya, Pakai Segel Khusus

Segel pengaman khusus ini tidak dijual di pasaran, karena dicetak secara khusus. Apalagi pada alat ini ada logo KPU.

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Andika Arnoldy

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ada perbedaan pada Pemilu 2019 dengan tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan bukan pada cara pencoblosan atau siapa yang akan dicoblos, namun perbedaannya pada logistik atau perlengkapan pemungutan suara di tempat pemungutan suara ( TPS).

Perbedaan itu pada kotak suara.

Selain terbuat dari kardus, pengamanan kotak suara bukan dari gembok, tapi menggunakan segel plastik sekuriti atau kabel ties security.

Penggunaan kabel ties dianggap lebih efektif daripada menggunakan gembok.

"Pelajaran kita saat menggunakan gembok, kuncinya sering hilang dan gembok juga mudah rusak," ujar Ketua KPU Kota Jambi, Abdul Rahim.

 Resepsi Mewah Lindswell Kwok, Temannya Rasakan Aura Berbeda hingga Tanpa Kehadiran Orangtua

 Hasil Pertandingan Liga Italia AC Milan Vs Torino Skor 0-0, Rival Gagal Dekati Inter Milan

 Transkrip Detik-detik Jamal Khashoggi Dibunuh dan Dimutilasi Beritahu Bosmu, . . . Misi Terlaksana

 Pasukan Siluman Milik Kopassus yang Bernama Sat Gultor 81 Dikabarkan Sudah Diterjunkan Buru KKB

Rahim mengatakan penggunaan kabel ties hanya bisa digunakan sekali pakai dan tak mudah rusak.

Dia mengatakan kabel ties ini tidak dijual di pasaran, karena dicetak secara khusus. Apalagi pada alat ini ada logo KPU.

Kata Rahim, kabel ties dipesan secara khusus sebanyak 59 ribuan pcs.
Nantinya, kabel ties ini dipasang di enam sudut kotak suara

Jaga gudang

Sementara itu di Batanghari, gudang penyimpanan logistik Pemilu 2019 di Kabupaten Batanghari setiap hari dikontrol petugas kepolisian.

Ketua KPU Batanghari, Abdul Kadir, mengungkapkan pihaknya selalu melakukan pengawasan terhadap logistik pemilu yang sudah ada, meskipun logistik pemilu tersebut sudah di simpan di dalam ruangan khusus.

"Logistik pemilu itu setiap hari kita kontrol dan awasi dengan aparat kepolisian," ungkap A. Kadir, Minggu (9/12).