Insentif BPDP-KS Perlu Diperluas ke BUMN, Bisa untuk Bangun Kilang CPO

Hanya saja, agar PLN tidak terbebani, BPDP-KS dapat membantu pembiayaan untuk pilot plant dan perencanaan.

Editor: Duanto AS
kompas.com
Ilustrasi minyak sawit mentah. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDP-KS) menilai perlu perluasan peran pendanaan dengan memberikan insentif bagi BUMN.

Perluasan itu, semisal untuk Pertamina membuat kilang pengolahan CPO serta PLN untuk berinvestasi pada mesin-mesin yang kompatitel dengan biodiesel.

Perluasan peran pendanaan itu diprediksi mampu menahan kejatuhan harga minyak CPO yang kini berada di bawah US$ 500 per ton yang dipicu turunnya permintaan pasar ekspor dan berakibat pada terjadinya kelebihan CPO Indonesia sebesar 4 juta ton pada tahun ini.

Peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Agus Kismanto, memperkirakan pembangunan kilang CPO dapat mempercepat proses pencampuran minyak mentah (crude oil) dengan CPO menjadi bahan bakar.

“Pembangunan Kilang itu diharapkan mampu menyerap CPO hingga 20 juta ton per tahun atau 340 ribu barel per hari (bph),” kata Agus, dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Menahan Kejatuhan Harga CPO, Menyelamatkan Petani” di Jakarta, Rabu (5/12).

Insentif bagi PLN perlu dilakukan untuk agar ada peningkatan penggunaan CPO pada pembangkit listrik.

Dengan insentif ini, PLN dapat mengembangkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berbahan bakar miyak sawit.

 Bogor Dilanda Puting Beliung, Kenali Tanda dan Sifatnya!

 UPDATE TERBARU Pembantaian Pekerja di Ndagu, 16 Jenazah Berhasil Dievakuasi ke Timika

 Intan Hardja, Presenter Cantik yang Ngaku Pernah Berhubungan Intim di Mobil dengan Brondong Terkenal

 Xiaomi Dikabarkan Siap Usung HP dengan Resolusi Kamera 48 MP, Pecinta Fotografi Siap Merapat?

Hanya saja, agar PLN tidak terbebani, BPDP-KS dapat membantu pembiayaan untuk pilot plant dan perencanaan.

“Peran BPDP-KS juga diperlukan ketika terjadi selisih harga antara BBM dan BBN,” kata Agus.

Agus menyarankan, pemerintah juga perlu melakukan penjajakan program barter biodiesel biothanol dengan Brasil yang memiliki potensi sebesar 3,3 juta kiloliter.

Selain itu, Substitusi MFO (marine fuel oil) dengan CPO oleh PLN yang potensinya bisa mencapai 0,9 juta kiloliter juga perlu dilakukan.

“Peluang lain,mengganti PLTD berbahan bakar HSD dengan CPO atau minyak goreng. Potensinya bisa mencapai 2,9 juta kiloliter," kata Agus.

Agus menyarankan pemerintah untuk mempercepat program B 20 menjadi B30.

“Paling tidak, program B 30 bisa terealisasi pertengahan tahun depan untuk mempercepat serapan dan mendorong kenaikan harga CPO,” ujarnya.

Anggota Komisi XI DPR, Jhony G Plate, mengatakan instansi pemerintah perlu melepaskan ego sektoral untuk mendorong penguatan harga CPO.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved