Pelaku Sekaligus Otak Begal Pemotong Tangan Korbannya Ternyata Pinjam Parang Tukang Las Warkop
Pelaku Sekaligus Otak Begal Pemotong Tangan Korbannya Ternyata Pinjam Parang Tukang Las Warkop
Pelaku Sekaligus Otak Begal Pemotong Tangan Korbannya Ternyata Pinjam Parang Tukang Las Warkop
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi kriminalitas di jalanan semakin merajalela dan semakin mengerikan terhadap korbannya.
Aksi terbaru yang sangat mengerikan ialah pelaku begal sampai berani memotong tangan korbannya demi mendapatkan hal yang diinginkan.
Lima pelaku begal potong tangan Imran, mahasiswa Politeknik ATIM di Makassar, berhasil ditangkap petugas gabungan dari Polrestabes Makassar.
Kapolrestabes Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengaku kelima pelaku ini, tiap pelaku ada peran masing-masing, dari pelaku utama sampai penadah.
Pelaku utama atau otak pembegal, Aco alias Pengkong (21). Dalam kasus ini, Aco mengajak rekannya, Firman alias Emmang (22), bertugas memarangi.
Baca: Begal Rampas Sepeda Motor Polisi, yang Terjadi Kemudian Diluar Dugaan, Pelaku Malah Lakukan Hal Ini
Baca: Cegat dan Ambil Motor Polisi yang Akan Bertugas Pakai Parang, Malah Lakukan Ini Setelah Membegal
Baca: KRONOLOGI Nasib Begal Apes yang Cegat Polisi Batanghari di Jalan, Ini yang Terjadi Kemudian
"Aco dan Emmang sebagai tersangka atau pelaku pencurian dan kekerasan," kata Wahyu saat merilis kasus tersebut di Mapolrestabes, Kamis (29/11/2018).
Lanjutnya, saat melakukan aksi begal. Dua warga asal Jl Kokoa, Kecamatan Ujung Tanah ini di Jl Datu Ribandang 2, Tallo. Aco hanya bertugas sebagai joki.
Sementara Aco mengendarai sepeda motor, Emmang yang diajak dalam aksi begal pertama kali dilakukan itu, punya tuga menebas korban dengan parang.

"Jadi saat beraksi, pelaku Emmang ini yang menebas tangan korban. Kalau si Aco yang membawa motor dan mencuri handphonenya korban," ungkap Wahyu.
Sebagai otak, Aco menyediakan senjata tajam (Sajam) jenis parang dan satu unit sepeda motor yang dipakai para pelaku untuk beraksi menebas mahasiswa.
Sediakan Perlengkapan
"Pelaku Aco yang menyediakan semua barang-barang, parang dan motor. Nanti setelah itu baru pelaku Emmang diajak sama pelaku utama ini," lanjut Wahyu.
Dalam pengungkapkan kasus ini, Aco ditangkap lebih dulu di rumahnya, Rabu (28/11) pukul 04.00 Wita. Aco ditembak dua kali karena melakukan perlawanan.
Baca: Sosok Ratu Munawaroh Ibu Tiri Zumi Zola yang Tak Henti-hentinya Menangisi Wafatnya Zulkifli Nurdin
Baca: FOTO-FOTO Anak-anak Zumi Zola, Sherrin Tharia dan Ratu Munawaroh Menangis di Atas Peti Jenazah
Baca: Isi Pidato Zumi Zola saat Pemakaman Sang Ayah, Zulkifli Nurdin, Ratu Munawaroh Menangis
Dari Aco, Emmang pun ditangkap tim gabungan yang dipimpin Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Kompol Wirdhanto Hadicaksono, dan Resmob Polda Sulsel.