Ternyata Karena Soekarno, Seorang Perwira TNI ini Berani Menampar Soeharto dengan Keras
Masih banyak cerita sejarah yang luput dari perhatian kita. Mungkin kita juga belum pernah mengulik lebih jauh siapa Alexander Evert Kawilarang.
TRIBUNJAMBI.COM - Masih banyak cerita sejarah yang luput dari perhatian kita. Mungkin kita juga belum pernah mengulik lebih jauh siapa Alexander Evert Kawilarang.
Ceritanya perwira tersebut pernah menampar Soeharto.
Dia adalah seorang perwira Tentara Nasional Indonesia masa Revolusi Nasional Indonesia dan mantan anggota KNIL. Ia juga adalah pendiri Kesko TT yang kemudian menjadi Kopassus
//
SOEHARTO, isi kepala orang Indonesia pasti 'ngeh' siapa orang satu ini.
Beliau ialah orang yang pernah berkuasa di Indonesia sebagai presiden amat lama yakni tahun 1967-1998.
Dikutip dari Grid.ID, dikenal keras dan disegani oleh semua kawan dan lawannya, Soeharto kerap menggunakan 'tangan besi' ketika mengambil keputusan-keputusan strategis demi negara.

Tak pelak tak ada yang berani melawannya, jika ada nasibnya berujung nestapa.
Namun siapa sangka, ada seseorang yang berani menempelang kepala presiden Indonesia kedua itu tanpa rasa takut.
Ia adalah Panglima Wirabuana , Alexander Evert Kawilarang.
Awal kejadiannya ialah saat tahun 1950 Kawilarang melapor kepada presiden Soekarno bahwasanya keadaan Makassar sudah aman dari penguasan serdadu KNIL Belanda.
Soekarno tak menjawab, ia malah menyodorkan secarik kertas laporan radiogram yang baru diterimanya kepada Kawilarang.
Baca: Bukan Paspampres, Melainkan Yakuza yang Jadi Pengawal Soekarno Saat Berkunjung ke Jepang
Baca: Ini Pria yang Diduga Selingkuh dengan Angel Lelga saat Digerebek Vicky Prasetyo
Baca: CPNS Kemenkumham 2018 - Ini Unggahan Terbaru @cpnskemenkumham dan 8 Instansi Sudah Umumkan Hasil SKD
Merah padam menahan malu Kawilarang mengetahui isi radiogram tersebut yang mengatakan jika Makassar malah diduduki pasukan KNIL Belanda. Berbeda 180 derajat dengan laporannya.
Isi radiogram juga menyebutkan kalau Brigade Mataram yang seharusnya mempertahankan kota Makassar saat itu juga dilaporkan telah mundur ke Lapangan Udara Mandai.

Marah dan hilang muka Kawilarang dihadapan Soekarno, ia segera kembali ke Makassar.