Marinir TNI AL yang Digembleng Berlatih Tinju dengan Senyap Namun Mematikan Terhadap Musuh
Semua prajurit Korps Marinir TNI AL digembleng untuk menjadi prajurit petarung yang handal.
TRIBUNJAMBI.COM - Semua prajurit Korps Marinir TNI AL digembleng untuk menjadi prajurit petarung yang handal.
Baik kemampuan bertarung dalam pertempuran menggunakan tangan kosong, pertempuran sangkur (perkur), menggunakan senjata api, maupun menggunakan senjata berat lainnya seperti tank.
Jika memasuki barak Marinir, tiap barak selalu tersedia sansak untuk berlatih tinju dan beladiri lainnya.
Latihan tinju biasa dilaksanakan para prajurit Marinir setiap harinya.
Sebagai petarung handal yang ketika bertempur diterjunkan dari laut melalui operasi amfibi, mereka selanjutnya mampu bertarung sebagai pasukan infantri, raider, para komando, dan lainnya.
Apalagi setiap prajurit Marinir telah memiliki kemampuan tempur tiga matra (darat, udara, dan laut).
Korps Marinir bahkan memiliki pasukan khusus handal bernama Intai Amfibi Tempur (Intaifib) dan Datasemen Jalamangkara (Denjaka).
Kedua pasukan khusus itu merupakan petarung paling tangguh yang melebihi kemampuan Navy Seal AS.

Karena banyak yang harus dirahasiakan, kemampuan tempur spesifik itu tak bisa diungkapkan di media masa termasuk operasi-operasi rahasia yang pernah dilaksanakan.
Yang jelas mereka adalah para personel sangat terlatih dan dikenal sebagai hantu laut yang siap mengorbankan jiwa raga bagi bangsa negara dalam pertempuran paling ekstrim.
Kendati dicetak sebagai prajurit petarung mereka juga dikenal sebagai prajurit paling ramah dibandingkan satuan-satuan TNI lainnya karena memiliki motto seperti air.
Yakni dengan cepat mencair dengan rakyat sekaligus mengayominya.
Oleh karena itu dalam aksi kerusuhan bulan Mei 1998 di Jakarta mereka menjadi pasukan tempur yang paling bisa diterima warga untuk mengamankan ibukota hingga kondusif.
Baca: Pengakuan Sadis HS, Sempat Tidurkan Kedua Anak Diperum Nainggolan Sebelum Membunuhnya
Baca: Drama Kemenangan Andrea Dovizioso di Valencia, Tutup Seri MotoGP 2018
Baca: Di Papua Nugini, Santet & Roh Kuno Hingga Penyihir Masih Bertahan di Era Moderen Saat ini

Petinggi TNI AL, khususnya Kepala Staf AL (Kasal) bahkan selalu menekankan kepada prajurit Marinir dengan khusus.
Baca: Hotman Paris Hutapea Temukan Celah pada UU ITE Untuk Bebaskan Ibu Nuril dari Jerat Hukum
Baca: Sempat Ditunda, Sidang Tuntutan Kasus Embung Sungai Abang Dijadwalkan Rabu ini
Sebagai prajurit semua anggota Marinir merupakan petarung sejati yang dengan nama Tuhan disiapkan bertempur dari arah laut dan menang.
Tak ada kata pantang mundur dan kalah bagi prajurit petarung kendati tinggal memiliki sangkur!
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: