P2TP2A Muarojambi Akan Tindak Lanjuti Laporan LS yang Mengaku Dicekik
Kepala Bidang P2TP2A Kab. Muarjambi mengatakan bahwa pihaknya akan memproses laporan tersebut.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Terkait dengan laporan yang disampaikan oleh LS Warga KM 39 Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muarojambi, Kepala Bidang P2TP2A Kab. Muarjambi mengatakan bahwa pihaknya akan memproses laporan tersebut.
“Iya kita sudah terima laporan dari LS dan kita juga minta agar di visum. Dia bilang terakhir mendapat kekerasan berupa cekikan dari suaminya. Ini kita minta untuk menguatkan juga sebagai bukti kalo dia mendapatkan perlakuan kdrt dari suaminya,” ujar Evi Azizah, Kepala Bidang P2TP2A Muarojambi, Rabu (14/11)
Baca: Asnawi AB Benarkan Oknum PNS Terjaring Razia Berdinas di Kesbangpol
Lebih lanjut, Evi menceritakan bahwa dari laporan tersebut, KDRT yang dilakukan oleh suaminya tersebut bukanlah kali pertama. Namun, sejak dua tahun terakhir ia kerap mendapatkan kekerasan dan ancaman.
“Pengakuan dari LS dia sudah dua tahun mendapat KDRT, dia dan ibu kandung yang juga tinggal serumah dengannya juga mendapat ancaman. Terakhir dari LS bilang kalo suaminya tidak segan-segan untuk membunuh dan membakar rumahnya,” terangnya.
Baca: Oknum PNS Dinas di Provinsi Terjaring Razia Pekat Polda Jambi, Diciduk Bersama Kekasih
Lebih lanjut, dikatakan oleh Evi bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Muarojambi untuk menanggani kasus ini. Sebab dikatakan oleh evi, bahwa dalam laporan LS bahwa suaminya di duga menggunakan narkoba.
“LS juga diancam jika melaporkan masalah narkoba itu ke polisi akan di bunuh, jadi dia cerita ke kita dia takut dan minta perlindungan. Dia cerita suaminya pemakai narkoba, makanya kita langsung kontak kepolisian untuk membantu dalam persoalan ini,”katanya
Baca: Dua Pasang Kekasih Terjaring Razia di Sebuah Klub Malam di Telanaipura, Tertangkap Pakai Ineks
“Untuk laporan kekerasannya kita sudah terima. Untuk masalah narkoba itu, kita koordinasikan dan serahkan kepada pihak kepolisian,”sambungnya