PMI Jambi Kirim Enam Relawan untuk Korban Gempa Palu-Donggala

*Misi Kemanusiaan Pertama Untuk Ilham

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedy Nurdin

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak enam orang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Jambi diberangkatkan ke Sulawesi Tengah untuk membantu korban gempa di Palu, Donggala dan Sigi. Proses pelepasan para relawan berlangsung pada Senin (29/10/2018).

Tedjo Sukmono Wakil kabid PMR dan Relawan PMI Provinsi Jambi mengatakan enam relawan yang dikirim memiliki spesialisasi tersendiri yang dibutuhkan untuk para korban.

"Spesialisasinya ada waterersanitasi. SAR dan penanggulangan bencana. Logistik bantuan, shalter untuk pengungsian, termasuk tenaga tataruang pengungsian," ujarnya.

Tendjo menambahkan ke enam relawan sebelum diberangkatkan merupakan orang yang sudah memiliki pendidikan pendidikan kepalangmerahan.

Sebelum berangkat terlebih dahulu PMI Provinsi Jambi melakukan seleksi berdasarkan kebutuhan di lokasi korban bencana.

Selain itu harus memenuhi syarat dan ketentuan PMI pusat. Termasuk cek kesehatan, asuransi bagi relawan, surat izin keluarga selanjutnya para relawan ini dilakukan suntik anti tetanus.

Nantinya akan bertugas selama dua minggu dari tanggal 29 Oktober sampai 12 November 2018.

"Kita berusaha berlanjut lagi, kalau di Aceh dulu kita ada ngirim, dan kita akan turunkan juga ke padang di Pasaman dan bantuan yang bisa kita kumpulkan," ujarnya.

Ia menambahkan selain mengirimkan relawan, pihak PMI jambi juga sudah mengirimkan bantuan untuk para korban gempa dan tsunami di Palu.

Berupa satu truk sembako, satu ton pakaian layak pakai, "Untuk pakaian ada 3 ton kita terima, kita seleksi lagi hanya ada 1 ton yang masuk kategori layak pakai," kata Tedjo.

"Oktober buka posko bencana palu selama tiga minggu bantuan sembako, baju pantas pake dan dana sekitar 100 juta," sambungnya.

Bantuan ini di kumpulkan oleh PMI Jambi bersama organisasi sayap PMI di kampus-kampus, "Semua murni dari masyarakat, bukan dari pemerintah," pungkasnya.

Antonius Frengki, salah satu relawan mengatakan ia mengaku sangat siap untuk berangkat menjadi relawan.