Cuaca Ekstrem, Nelayan di Kuala Tungkal sudah Seminggu Gantung Jaring
"Cuaca sekarang mulai ekstrem. Sekarang musim angin barat, atau pancaroba lah. Angin kencang," ungkapnya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Cuaca ekstrem mempengaruhi aktivitas dan hasil tangkapan nelayan.
Cuaca ekstrem ini diakui nelayan di Kuala Tungkal sudah satu minggu. Akibatnya nelayan tidak melaut .
"Jarang sekarang melaut, sudah sekitar semingguan ini dak melaut. Biasanya melaut lah," sebut Kamaruddin, nelayan Kuala Tungkal, Jumat (26/10).
"Cuaca sekarang mulai ekstrem. Sekarang musim angin barat, atau pancarobalah. Angin kencang," ungkapnya.
Akibat kondisi tersebut berpengaruh pada hasil tangkapannya. Bahkan pengakuannya bahwa hasil tangkapannya akhir-akhir ini mengurang.
Senada juga disampaikan nelayan lainnya, Udin menyebutkan kondisi alam tidak menentu.
"Cuaca sekarang tidak menentu, ekstrem. Sering hujan," ungkapnya.
Akibatnya nelayan tersebut tidak melaut dan cenderung untuk menggantungkan jaringnya.
Bahkan akhir ini sangat mempengaruhi hasil tangkapan dilaut. Dimana sebelumnya masih bisa dikatakan untuk bergaji, namum saat ini tidak lagi diperolehnya.
"Dulu masih bisa lah gaji Rp 100 ribu, kalau sekarang ini balik minyak saja payah," sebutnya.
Untuk saat ini mereka lebih menahan diri untuk tidak melaut dan menunggu saat yang tepat hingga cuaca bersahabat.
Baca: Dulu Maia Estianty Cerai Diusir dari Rumah Pria Ini, Sekarang Pengusaha Kaya Inikah Calon Suaminya?
Baca: Teka-teki Suami Baru Maia Estianty Mulai Terkuak, dari Edric Tjandra sampai Pengakuan Staf KUA
Baca: Ekspresi Ahmad Dhani saat Dengar Maia Estianty akan Menikah, Sosok Suami Barunya Kaya Raya