Anak yang Disuntik Vaksin MR di Muarojambi Baru 72,45 Persen
Selanjutnya Ia menerangkan bahwa, anak-anak yang belum di lakukan MR kebanyakan adalah anak-anak yang sekolah agama.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Sejak Agustus hingga Oktober (red- 22 Oktober) 2018, setidaknya ada sekitar 72, 45 persen anak di Kabupaten Muarojambi sudah di suntik vaksin Merasles Rubella (MR). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi, Zainal Abidin.
Ia juga menyampaikan dari 11 Kabupaten/kota di Provinsi Jambi, Kabupaten Muarojambi menepati urutan ke enam dari bawah. Meskipun cukup rendah, pihaknya terus berupaya untuk mencapai target 95 persen hingga Oktober 2018 ini.
"Untuk Kabupaten Muarojambi sampai saat ini per kabupatennya masih 72,45 persen. Kita tergetkan memang 95 persen. Untuk yang sudah selesai di suntik MR ini memang sebagian besar adalah yang sekolah umum," ujarnya, Senin (22/10).
Baca: Dinas Pendidikan Dorong Kelancaran Vaksinasi Rubella MR
Baca: Ketika Tentara Negara Asing Berebut Ingin Beli Senjata Indonesia yang Buat TNI Menang di Kejuaraan
Selanjutnya Ia menerangkan bahwa, anak-anak yang belum di lakukan MR kebanyakan adalah anak-anak yang sekolah agama. Pihaknya juga telah bekomunikasi dengan Forum Pimpinan Pondok Pesantren (FPPP) untuk menghimbau ini ke pondok-pondok dan sekolah agama.
"Kita sudah ketemu dengan Forum Pimpinan Pondok Pesantren, mudah-mudahan presentasi semakin meningkat. Target kita sampai 31 Oktober. Jadi, ada waktu sekitar 9 hari lagi. Mudah-mudahan capaian presentasenya meningkat," terangnya.
Baca: Bupati Masnah Sosialisasikan Vaksin MR di MIN Berembang
Baca: Tiru Taktik Bertempur Gerilya Pejuang Indonesia, Viet Cong Sukses Bikin Pasukan AS Tak Berkutik
Lebih lanjut, saat ditanya apakah akan ada perpanjangan waktu dalam pelaksanaan vaksin MR jika tidak tercapai di bulan Oktober ini, Zainal mengatakan bahwa pihaknya masih terfokus untuk menyelesaikan hingga akhir bulan ini.
"Kita masih sesuai target hingga tanggal 31 Oktober, untuk perpanjangan atau tidak, kami masih menunggu intruksi dari pusat. Hingga saat ini belum ada instruksi perpanjangan," terangnya.(*)