Insiden Penembakan ke Gedung DPR, Begini Tanggapan Ihsan Yunus Anggota DPR RI Dari Jambi

Ihsan Yunus, Anggota DPR RI dari Dapil Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan, menyoroti insiden penembakan di gedung DPR

Editor: bandot
IST
Ihsan Yunus anggota DPR RI dapil Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan 

TRIBUNJAMBI.COM - Ihsan Yunus anggota DPR RI Dapil Jambi menyoroti terjadinya insiden penembakan di gedung DPR RI

Senin, 15 Oktober 2018 lalu berbagai pemberitaan digemparkan dengan peristiwa dua peluru yang menyasar ke gedung DPR.

Kali ini, Rabu, 17 Oktober 2018, kegemparan yang nyaris sama berulang.

Apabila Senin lalu ruangan dua anggota DPR atas nama Bambang Hari (Fraksi Golkar) dan Wenny Warouw (Fraksi Gerindra) yang terkena proyektil, kali ini ditemukan proyektil di ruangan dua anggota lainnya atas nama Vivi Sumantri Jayabaya (Fraksi Demokrat) dan Totok Daryanto (Fraksi PAN).

Sampai saat ini, kepolisian menyimpulan proyektil yang ditemukan di ruangan Vivi dan Totok adalah masih dampak dari penembakan pada Senin, 15 Oktober 2018 lalu alias tidak ada indikasi penembakan baru.

Baca: Ihsan Yunus Harap Beasiswa Pemprov Jambi Lahirkan SDM Berkualitas

Kepolisian sendiri telah menyatakan bahwa rangkaian penembakan tersebut buah dari peluru nyasar.

Dua orang sudah menjadi tersangka yang disebut merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sedang mencoba senjata di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan.

Kedua orang tersebut terancam dijerat pidana larangan membawa senjata tanpa izin dalam Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman dua puluh tahun penjara.

Ditemui untuk diminta tanggapannya terhadap peristiwa penembakan ini, Ihsan Yunus, Anggota DPR dari Dapil Jambi, Fraksi PDI Perjuangan, menyatakan pendapatnya atas penembakan ini.

Baca: Serahkan Bantuan IKM ke Masyarakat Mandiangin Ihsan Yunus Harap Warga Meningkat Kesejahteraannya

“Saya menyoroti lapangan tembak Senayan yang sebenarnya tidak memenuhi syarat keamanan sebagai tempat latihan menembak. Saya juga merasa Standard Operating Procedures (SOP) orang yang latihan menembak harus diperkatat seperti janganlah sampai orang yang baru pertama kali pegang senjata dilepas begitu saja tanpa instruktur, itu sangat berbahaya. Senjata yang dipakai juga harus diperiksa secara teliti sebelum dipakai. Saya juga heran kenapa senjata yang dimodifikasi dibawa masuk ke tempat latihan. Ini nggak benar,” ujarnya.

Baca: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Taiwan Pukul 19.00 WIB



Ihsan yang juga duduk pula sebagai anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dalam alat kelengkapan dewan menolak usulan untuk membuat gedung DPR anti peluru.

“Terlalu berlebihanlah kalau gedung DPR harus pakai kaca anti peluru. Itu berpeluang menciptakan pemborosan anggaran. Lagipula inti masalahnya bukan itu tapi soal pengawasan penggunaan senjata api termasuk lokasi latihan menembak yang tidak layak dan SOP-nya yang tidak ketat,” ujar Ihsan lebih jauh.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved