Kisah 9 Personel TNI Berjuang Hidup & Mati Lawan Ratusan Anggota Fretelin Sampai Datang Bantuan ini
Operasi Seroja berlangsung dari tahun 1975-1976 yang kemudian disusul dengan operasi-operasi militer lainnya oleh TNI.
TRIBUNJAMBI.COM - Invasi militer Indonesia ke Timor-Timur dalam babakan operasi Seroja tanggal 7 Desember 1975 membuat TNI (ABRI kala itu) mau tak mau harus melawan para pejuang kemerdekaan bumi Lorosae, Fretilin.
Operasi Seroja berlangsung dari tahun 1975-1976 yang kemudian disusul dengan operasi-operasi militer lainnya oleh TNI.
Tahun 1983 bulan Maret, pasukan dari Batayon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 501 berangkat dari markasnya menuju Baucau, Timor-Timur menggunakan pesawat Hercules.
Yonif Linud 501 dipimpin oleh Letkol Inf Sujana.
Misi mereka ialah mengadakan kontak damai dengan para milis kemerdekaan Timtim.
Satu tahun penugasan Yonif Linud 501 di Timtim, pada 9 Maret 1984 Wakil Komandan Batalyon Mayor Inf Wibisono memerintahkan Serda Trilis untuk menjemput dan mengawal Pangab L.B. Moerdani dalam rangka kunjungan orang nomor satu di TNI itu di Timtim.
Serda Tilis beserta 8 personel Yonif Linud 501 bergerak menuju distrik Viqueque menggunakan 4 kendaraan Land Rover untuk menjemput L.B.Moerdani.
Baca: Ketika Amerika Serikat Panik Lihat Indonesia Gelar Operasi Militer Skala Besar Tangkap Pemberontak
Jangan bayangkan perjalanan tersebut akan melewati jalan-jalan mulus.
Di Timtim, jalan-jalan beraspal hanya ada di kota-kota besar macam Baucau dan Dili.
Benar saja pukul 02.30 WIT salah satu kendaraan Land Rover Yonif 501 mogok di tengah hutan rimba.
Untungnya mobil dapat diperbaiki dan bisa melanjutkan perjalanan.
Baru dua jam melanjutkan perjalanan, pada pukul 04.30 WIT 10 Maret 1984, kesembilan personel Yonif Linud 501 dihadang ratusan milisi Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) 'Si Krebo Hutan' Fretilin di gunung Baunoraq perbatasan Osso-Viqueque.
Milisi Fretilin tanpa pamrih langsung menghujani keempat kendaraan Land Rover dengan tembakan gencar senjata api.
Baca: Tak Pernah Terekspos Perjalanan Cinta Najwa Shihab dengan Ibrahim Assegaf, Begini Kisahnya
Belum sempat memberikan perlawanan, Serda Tilis sebagai pimpinan para personel Yonif Linud 501 tertembak lengan kanannya.
Ia tewas saat itu juga.