Banyak 'Orang Kuat' Maju Pileg, Muaro Jambi Jadi Daerah Tempur

Pemilihan legislatif mendatang diprediksi akan seru. Sebab akan ada daerah menjadi basis perebutan suara paling banyak,

Penulis: andika | Editor: Fifi Suryani
grafis wawan/ruliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemilihan legislatif mendatang diprediksi akan seru. Sebab akan ada daerah menjadi basis perebutan suara paling banyak, dikarenakan banyaknya tokoh yang akan maju dalam pemilihan legislatif mendatang.

Pengamat politik Jafar Ahmad mengatakan daerah yang bakal menjadi daerah tempur atau perebutan basis pemilih dalam pemilihan legislatif Provinsi yakni Muaro Jambi-Batanghari. Sebab di daerah ini banyak 'orang kuat' alias tokoh berpengaruh maju daerah tersebut.

Baca: Diasingkan dari Barisan, ini Alasan Mereka Tak Pakai Atribut

Sebut saja nama orang kuat yang maju dari daerah pemilihan (Dapil) Muaro Jambi- Batanghari yakni Abdul Fatah merupakan mantan bupati Batanghari, Burhanuddin Mahir mantan bupati Muaro Jambi, Ririn Noviantyini istri wakil bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno, Ivan Wirata mantan calon Bupati Muaro Jambi, dan Ria Juliana Busro adik Bupati Muaro Jambi Masnah Busro.

Jafar Ahmad mengatakan Muaro Jambi menjadi daerah tempur karena akan diperebutkan oleh yang caleg yang merupakan daerah tempur.

"Bisa jadi akan terjadi persaingan hebat antara caleg di Muaro Jambi, karena banyak tokoh yang akan bertarung," ujarnya.

Selain itu menurut Jafar tak hanya perebutan suara, hal-hal rawan lainnya akan terjadi, termasuk gesekan horizontal antar sesama pemilih karena fanatisme pemilih.

Menurut Jafar setiap partai politik pasti punya orang kuat untuk dipasang setiap daerah pemilihan. Sepeti Muaro Jambi yang juga akan menjadi daerah prioritas untuk meningkatkan elektabilitas partai.

Baca: Lapas Tebo Masih Terima 200 Warga Binaan Baru

Baca: Warga Binaan Perempuan akan Dikirim ke Bulian

"Tentu semua bisa terjadi dalam pertarungan di Muaro Jambi," katanya.

Dia mengatakan untuk pertarungan elektabilitas, dilakukan dengan berbagai trik utamanya adalah soal politik uang. Sehingga warga bisa terpengaruh untuk mendapatkan politik uang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved