Jalan Rusak

Ada 'Pohon Kelapa' di Jalan Lintas Bungo - Sumbar

Jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Bungo menuju perbatasan Sumatera Barat sangat memprihatinkan. Tak jarang kecelakaan

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/JAKA HENDRA BAITRRI

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Bungo menuju perbatasan Sumatera Barat sangat memprihatinkan. Tak jarang kecelakaan terjadi karena kendaraan menghindari jalan rusak.

Meski pun telah banyak kecelakaan terjadi, jalan rusak tetap saja dibiarkan. Warga setempat pun merasa kesal karena saat hujan jalan tertutup genangan air.

Baca: KPU Tenggat Tiga Partai

Karena kesal warga yang berada di Kilometer 53 tepatnya di depan sebuah perusahaan karet besar pun beraksi. Mereka menanam pohon di lokasi bernama Tukum Satu Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan. Aksi ini dilakukan pada Minggu (14/10) pada pukul 13.00 WIB.

Surdianto salah satu warga besama warga lain menanam pohon kelapa di lubang itu. "Kan biasanya pohon pisang. Ini pohon kelapa supaya lebih cepat tanggapannya," ungkapnya.

Surdianto salah satu warga setempat mengatakan kondisi rus jalan belakangan lebih parah. 

"Banyak mobil truk pengangkut batu bara atau angkutan besar itu nyangkut ada yamg patah gardan. Jadi dibantu sama alat berat perusahaan. Dua minggu ini banyak yang gardannya nyangkut," katanya.

Surdianto mengatakan lubang jalan itu ada banyak. "Bahkan ada yang kami timbun sedikit," katanya.

Sebagai warga Surdianto juga kasihan dengan kendaraan yang melintas dan kesal tidak ada perbaikan juga.

Baca: Sucksme Coffee Theory - Tempatnya Belanja dan Ngopi dengan Harga Mahasiswa

Baca: Atuk Kulup: Saat Musim Banjir Tiba, Jalan Setapak Mudung Laut Sebrang Kota Jambi Kerap Tenggelam

Bustami salah sau warga yang ikut aksi itu membenarkan aksi mereka. "Ya hari ini warga melakukan aksi tanam pohon kelapa," ungkapnya.

Bustami mengatakan tindakan ini dilakukan karena tidak ada tindakan nyata dari pemerintah. 

"Apalagi yang parah rusaknya di depan PT ini. Hampir setiap lewat truk atau bis terbalik. Belum lagi yamg terperosok da akhirnya ribantu alat berat perusahaan. Kalau tidak bisa tumbang," katanya.

Dia mengatakan warganya berharap  pada pemerintah provinsi Jambi dan kabupaten bungo dinas PU turun secepatnya sebelum kerusakan makin parah. "Dan angka kecelakaan terjadi," katanya.

 Pantuan Tribunjambi.com ini memang kerusakan sangat parah kendaraan roda empat pun nyaris tidak bisa lewat kerena ada nya lobang besar jika salah jalan akan berakibat fatal pada kendaraan.

Baca: Hendri Sastra Jalani Sidang Perdana Besok, Ini Majelis Hakimnya

Baca: Jalan Alternatif Jembatan Perbatasan Dikeluhkan Warga, Truk bermuatan Tak Sanggup Naik

Baca: 26 Mahasiswa Terlibat dalam Peluncuran Antologi Puisi Cingkling

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved