Musibah Puting Beliung
Rumah Warga di Batang Asai Rata dengan Tanah karena Angin Puting Beliung
Sebuah rumah milik warga kecamatan batang asai roboh karena ditiup angin kencang puting beliung disertai hujan deras pada Sabtu
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Sebuah rumah milik warga kecamatan batang asai roboh karena ditiup angin kencang puting beliung disertai hujan deras pada Sabtu (13/10).
Rumah tersebut milik Ardi, warga desa Kasiro ilir kecamatan batang Asai.
Kepala Desa kasiro ilir Rapani mengatakan kejadian tersebut menimpa Ardi warga rt 12 Desa Kasiro Ilir pada hari sabtu, sekira pukul 14.30 WIB. Kejadiannya pada saat hujan deras dan disertai angin kencang.
Baca: Bupati Harap Wisata Alam Sebapo Jadi Destinasi Tujuan Wisata di Kab. Muarojambi
"Rumah tersebut rumah coran, tapi tiangnya adalah kayu dan kondisi sekarang rusak berat," kata kades yang akrab di panggil Spani ini minggu (14/10)
lanjut Spani, dengan kondisi tersebut, Ardi dan keluarga tidak bisa menghuni rumahnya karena rumah tersebut sudah rata dengan tanah dikarenakan ditiup angin kencang
"Dak biso dihuni, sekarang ardi tinggal di rumah kelurganya yang di kasiro ilir," katanya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan untuk bantuan sudah diupayakan dan sudah dikoordinasikan oleh pihak kecamatan.
"Kita sudah buat laporan melalui camat," katanya
Sedangkan Camat Batang Asai Arpan mengatakan rumah tersebut adalah rumah yang baru jadi dan baru selesai.
"Aku pikir rumah yang dihuni ruponyo rumah belum ditunggu, rumah tu baru tegak payung," katanya.
Baca: Empat Cabor di Merangin Gagal ke Porprov, Padahal Satu Diantaranya Berpeluang Menang
Baca: KPU Sebut APK Masih Menunggu Desain Parpol Masing-masing Bacaleg
Di samping itu ia menuturkan bahwa kejadian itu tidak hanya menimpa warganya saja, tetapi juga pendopo kecamatan yang ikut roboh di hantam angin.
"Pendopo itu sudah lama dibangun, jadi di hantam angin jugo rubuh, kareno pendopo tu dipakek untuk upacara," kata Arpan.
Katanya, untuk bantuan sudah kita ajukan ke Pak Bupati dan sudah dikonfirmasikan dengan BPBD.
Sementara pihak BPBD Kabupaten Sarolangun melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Yen Aswadi mengatakan pihaknya sudah menurunkan anggota untuk mengecek kondisi.
"Tim kita sudah turun, dan untuk bantuan diusahakan ada, ya seperti biasalah bantuannya," ucap Yen.
Baca: KPU Sebut APK Masih Menunggu Desain Parpol Masing-masing Bacaleg
Baca: Dinkes Sebut Hanya Dua Puskesmas yang Kekurangan Tenaga Analis untuk Tes Urine Caten