Seluruh Wilayah Indonesia Berpotensi Gempa, Ini Daerah Paling Rawan Gempa Bumi Versi ESDM

Gempa bumi juga berpotensi tsunami, tergantung kekuatan gempa, letak pusat gempa, dan kedalaman gempanya.

Editor: Suci Rahayu PK
tribun timur
Peta Negara Kesatuan RI. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Bagian Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudy Suhendar menganggap hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi mengalami gempa bumi.

Hal tersebut terlihat dari hasil pemetaan ahli geologi yang menyebut Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif utama dunia, yakni Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia.

Baca: Hasil UEFA Nations League 2018 Kamis (11/10) - Polandia & Swedia Terancam Degradasi ke Kasta Rendah

Gempa bumi juga berpotensi tsunami, tergantung kekuatan gempa, letak pusat gempa, dan kedalaman gempanya.

Dari seluruh pulau di Indonesia, menurut Rudy, pulau Kalimantan lebih sedikit potensi gempa bumi meski masih terdapat beberapa titik lemahnya.

"Wilayah Indonesia punya potensi yang sama tingkat kegempaannya. kecuali yang agak rendah di Kalimantan," ujar Rudy di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Daerah Rawan Gempa Bumi

Diketahui, sumber gempa di Indonesia berasal dari zona subduksi dan sesar aktif di darat.

Zona tersebut membentang di sebelah barat Sumatera, selatan pulau Jawa, selatan Bali dan Nusa Tenggara, kemudian membelok di Kepulauan Maluku yang membentuk palung laut.

Sesar aktif di darat tersebut antara lain Sesar Besar Sumatera yang memanjang dari utara sampai selatan di Sumatera.

Sementara di Jawa terdapat Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan Sesar Opak.

Baca: Warga Kecewa, Panita tak Sediakan Infocus pada Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad

Baca: Merasa Tertipu, Amien Rais Sebut Ratna Sarumpaet Sekarang Sudah Jadi Sampah Politik

Selain itu ada Sesar Belakang Busur Flores di utara kepulauan Nusa Tenggara, Sesar Palu-Koro di Sulteng, Sesar Tairura-Aiduna, hingga Sesar Sorong.

"Sehingga potensi itu di beberapa tempat sama, hanya saja satu tempat dengan tempat lain pasti beda secara kondisi geologis dan morfologinya, bebatuannya, strukturnya, beda," kata Rudy.

"Sampai saat ini, ahli katakan itu penyebab kejadian-kejadian gempa karena tuumpukan lempeng yang aktif sehingga membuat retakan di sekitarnya," lanjut dia.

Doa saat Gempa

Lalu, apa doa saat gempa bumi?

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved