Ditampar Aparat 'Nakal', Misi Anggota Kopassus ini Masuk ke Tubuh GAM dengan Jadi Pedagang Durian
Kisah-kisah menarik pasukan elite Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak operasi penyelamatan yang dilakukan Kopassus berhasil gemilang. Termasuk penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.
Dilansir dari bangkapos.com, catatan gemilang Kopassus Indonesia memang sudah tak diragukan lagi.
Kisah-kisah menarik pasukan elite Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.
Baca: Ngotot Tak Mau Menyerah ke Tangan Belanda, Anggota Kopassus Tetap Menyerang Walau Lengan Hancur
Baca: Masih Banyak yang Tidak Patuh Lalu Lintas, 115 Kendaraan Terjaring
Seperti kemampuan intelijen yang tak diragukan lagi. Satu di antaranya kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.
Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.
Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.
Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.
Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.
Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.
Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret, hanya pimpinan saja yang mengetahui misi tersebut.
Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.
Baca: Kepala Humas BNPB Ultah di Tengah Kondisi Staidum 4 Kanker Paru-paru, Mimpi Bertemu Jokowi dan Raisa
Baca: Di Istana Maimoon Jokowi Diberi Gelar Kehormatan Melayu, Disambut Warga yang Menunggu dari Pagi
Dia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.
Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.
Dia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan, lantaran diminta jatah durian.
Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.
