Dinas Pendidikan dan FOPSI Tanjabbar Gelar Bimtek Tingkat SD dan SMP
Harapkan data yang akurat, Dinas Pendidikan bersama Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (Fopsi) adakan
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Harapkan data yang akurat, Dinas Pendidikan bersama Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (Fopsi) adakan bimbingan teknis di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama.
Pada kegiatan bernama Bimtek Implementasi Dapodikdasmen, aneka aplikasi sekolah dan aneka tunjangan guru tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jumat (5/10).
Dengan kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Martunis M. Yusuf, S.Pd, M.Pd menyambut baik adanya Bimtek tersebut. Sebab Dapodik ini sangat penting dalam dunia pendidikan.
Baca: Masih Banyak yang Tidak Patuh Lalu Lintas, 115 Kendaraan Terjaring
"Esensinya menentukan program pendidikan yang ada di Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan, adapun tujuan dilakukannya bimtek ini dengan harapan data yang masuk dalam aplikasi tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
"Tujuannya nanti agar data yang masuk ke dalam aplikasi itu data-data yang cepat, benar, valid," katanya.
Sebab apapun bentuk penggunaan nada yang ada di kementrian semuanya berbasis data dapodik. Oleh karena itu perlu melakukan pelatihan kepada mereka yang mengoperasikannya. Oleh karena itu dia sangat berbangga kepada Fopsi yang memprakarsai kegiatan.
Sementara itu kepada penyelenggara atau operator setiap sekolah Martunis mengharapkan kerjasama yang baik.
"Secara organisasi tolong soliditasnya tetap dijaga serta kinerja atau keterampilan operator ditingkatkan," tandasnya.
Baca: Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Diprediksi Selesai 2-3 Tahun Mendatang
Baca: Pemodal dan Pemilik Lahan PETI Masih Berkeliaran
Sementara itu Syahroni, Ketua Fopsi Tanjab Barat sekaligus ketua panitia kegiatan menyampaikan pola pemberian materi dengan menghadirkan dua narasumber baik dari dinas kabupaten maupun propinsi.
Dia menyebutkan poin kegiatan ini berlandaskan pada aplikasi Dapodikdasmen.
"Disitu ada satuan pendidikannya, ada sarpras, ada GTK baik guru dan tenaga kependidikan dan siswa," tuturnya.
Arif Setiadi, Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi membawakan materi Link terkait Dapodikdasmen menyampaikan pada aplikasi ini banyak link yang berkaitan. Diantaranya perbaikan data guru dan anak seperti NISN.
"Data mereka terintegrasi dengan data dapodik dan terintegrasi dengan data kementerian seperti Dinas Dukcapil, Kemensos, dan BKN," ujarnya.