Gempa di Sulawesi Tengah

Anak Juragan Becak Kirim Bantuan Gempa Palu Pakai Jet Pribadi, Ternyata Bos Grup Perusahaan Besar

Menggunakan pesawat pribadunya Global 5000, Tail M JGJV, ia terbang ke Palu pada Selasa, (2/10/2018).

Editor: Duanto AS
Foto Dato Sri Tahir. (instagram/tahirfoundation) 

TRIBUNJAMBI.COM - Pasca-gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang Donggala di kedalaman 10 kilometer, Tsunami pun menerjang beberapa daerah di Sulawesi Tengah Jumat (28/9/2018)

Akibat gempa dan tsunami ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data jumlah korban meninggal dunia hingga Kamis (4/10/2018) pukul 14.00 jumlah korban tewas mencapai 1.424 orang.

"Perinciannya di Donggala 144 orang, di Palu 1.203 orang, Sigi 64 orang, Parigi Moutong 12 orang, dan Pasangkayu Sulawesi Barat 1 orang,"ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Kamis (4/10/2019)

Sutopo mengatakan, sebanyak 1.047 jenazah yang telah diidentifikasi telah dimakamkan massal. Sebagian besar pemakaman dilakukan di TPU Paboya.

Selain itu, terdapat 2.549 korban luka berat sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit, baik di Palu maupun di luar Palu. Adapun korban hilang mencapai 113 orang.

Sutopo mengatakan, proses evakuasi dan pencarian masih terus dilakukan. Bantuan juga terus disalurkan untuk 70.821 pengungsi yang tersebar di 141 titik.

Terjadinya bencana alam ini juga menggerakan hati masyarakat Indonesia diberbagai daerah untuk bergotong royong memberikan sumbangan demi meringankan beban korban bencana.

Kisah inspiratif

Berbagai kisah-kisah inspiratif yang dapat kita teladani pun banyak tersiar.

Satu di antaranya kisah dari filantropi yang merupakan 10 orang terkaya di Indonesia, Dato Sri Tahir.

Pria kelahiran Surabaya, 26 Maret 1952 yang memiliki kekayaan menurut Forbes pada 2018 ini senilai 3,5 miliar dolar AS telah dikenal baik di dalam maupun luar negeri sebagai orang yang aktif dalam kegiatan sosial.

Ayahnya bekerja sebagai pembuat becak, sedangkan ibunya punya toko pakaian.

Dari ibunya Tahir belajar gimana caranya berdagang.

Baca: Ini Kado Terindah Jelang Ulang Tahun. Bertemu Jokowi, Sutopo Dinasehati dan Diapresiasi

Baca: Diskon 40 Persen Untuk Alat-alat Fitness di Gramedia

Baca: Peringatan HUT ke-73 TNI Korps Marinir Terima Kado Istimewa Dari Kepolisian

Tahir sering disuruh ibunya menjual barang ke Pasar Baru dan Mangga Dua di Jakarta.

Karena usaha orang tuanya makin berkembang, Tahir disuruh lagi menjual barang.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved