Prabowo Pernah Jadi Komandan Kopassus Bebaskan Sandera, Kok Bisa Kena Hoax RS? Ini Kata Dahnil

Dahnil Anzar awalnya mengatakan Prabowo Subianto sempat menjadi pimpinan pasukan militer.

Editor: Nani Rachmaini
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman pribadinya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAMBI.COM - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto diketahui sempat memimpin pasukan tempur di dunia militer.

Diantaranya pada tahun 1996 sebagai Komandan Kopassus Prabowo Subianto memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma.

Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Namun mengapa Prabowo Subianto dapat 'dikelabui' Ratna Sarumpaet?

Juru Bicara Koalisi Adil Makmur, Dahnil Anzar Simanjutkan lantas memberikan penjelasan.

Dahnil Anzar awalnya mengatakan Prabowo Subianto sempat menjadi pimpinan pasukan militer.

Hal tersebut menyebabkan Prabowo Subianto terbiasa bertempur.

Menurut Dahnil Anzar dalam pertempuran, sebagai seorang pemimpin Prabowo Subianto selalu berusaha untuk percaya dengan anak buahnya.

"Sederhana Pak Prabowo adalah pimpinan pasukan, biasa bertempur, paling satu kuncinya dalah percaya dengan anak buah," ucap Dahnil Anjar dikutip TribunJakarta.com dari TV One, pada Kamis (4/10/2018).

Dahnil Anzar mengatakan sampai saat ini, Prabowo Subianto selalu menankan rasa kepercayaan kepada seluruh anak buahnya.

"Kepercayaan itu yang selalu ditananamkan ke anak buahnya," jelas Dahnil Anzar.

Saat bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar menjelaskan Prabowo Subianto berkata kejujuran dan kesetiaan adalah yang paling penting untuk dirinya.

"Yang paling penting buat saya ke jujuran dan loyalitas," ucap Dahnil Anzar meniru perkataan Prabowo Subianto.

Dahnil Anzar juga mengatakan Prabowo Subianto pernah bercerita padanya soal penghiatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved